Tag : Cerita Swinger , Cewek Bispak , Cerita Dewasa , Cantik
, Cewek , Sex , Panas , Tukar Pasangan ,
Perek , Selingkuh
Perkanalkan, namaku Ferdy, umurku 30 tahun. Aku bekerja
dalam sebuh firma hukum yang berada di wilayah Jakarta .
Aku pria berkeluarga, istriku, Astrid, 27 tahun adalah wanita yang aku nikahi 2
tahun lalu.
Aku telah mempunyai 1 anak perempuan. Istriku cukup manis
dengan kulit kuning langsat, tubuhnya berisi dan dengan ukuran payudara 36B,
dia terlihat sangat sexy dan menggairahkan untuk setiap lelaki yang melihatnya.
Dalam
kesempatan ini, aku berniat mencurhatkan kehidupanku yang mungkin menurut
beberapa orang merupakan hal yang aneh.
Semua
berawal sekitar 2 bulan yang lalau, tepatnya bulan Juli 2011. Ketika itu aku
sedang berbaring di tempat tidur dengan istriku tercinta. Sebuah percakapan
yang memulai segalanya.
"Pi...mmm...mami boleh gak cerita sesuatu ke papi??"
"Cerita apa mi??"
"Mmmm.....gini pi,,,mami kok pernah ya masturbasi dengan fantasi
yang aneh, tapi papi jangan marah ya"
"Iya
mami...papi gak akan marah,,lagian cuma fantasi kan ??"
"Gini
pi,,mami pernah masturbasi dengan ngebayangin ML ma cowok lain"
Deg.....jantungku berdegup keras,,aneh,,sedikit cemburu,,tapi akupun
penasaran,,di lain sisi sedikit merasa ini sebuah dorongan nafsu yang tidak
pernah aku duga. Istriku menceritakaan semua fantasinya,,jujur....aku
terangsang hebat walaupun hanya sebuah cerita.
Setelah
itu semua berjalan sepaerti biasa. Selama seminggu, 2 kali aku bercinta dengan
istriku. Entah mengapa nafsuku begitu berkobar bila aku juga membayangkan
istriku bercinta denagan pria lain.
Dan
akhirnya pada suatu malam, aku memberanikan diri untuk membahas hal itu.
"Mi,,papi kok masih keinget ya sama fantasinya
mami"
"Eh,,yang bener pi??"
"Iya
mi...mmm....papi kok malah pengen ngewujudin fantasi itu"
"Ha...!!!! Papi gila ya??!! Papi suka liat mami MLsama cowok
lain??!!"
"Eh
maaf mi...gak tau kenapa papi jadi horny banget kalo ngebayangin mami ML ma
cowok lain"
Suasana
hening, kami berdua terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya istriku
mengucapkan sesuatu yang menghenyakanku.
"Mmm...pi, sebenernya mami juga pengen pi, tapi awalnya mami takut
cerita kalau kalau papi marah, ee...papi ternyata juga mau"
"Jadi
mami bener bener mau ya ML ma cowok lain??"
"Kalau
itu sih terserah papi aja sih, asal bisa buat papi jadi semakin puas atau
seneng, mami ok ok aja"
Senyum yang
keluar dari istriku begitu mayakinkanku jika istriku pun ingin mencari
pengalaman sex baru.
"Mm....gmana kalo papi yang nyariin cowoknya buat mami??"
tanyaku.
"Iya
deh pi, tapi cowoknya yang bersih ya pi ya" bilangnya manja.
"Iya
sayang...pasti donk" balasku sembari mencolek dagunya.
Beberapa
hari setelah itu, aku sibuk mencari pria yang cocok untuk jadi pasangan tidur
istriku. Hingga akhirnya aku menemukan sebuah artikel sex, yang di dalamnya ada
seorang lelaki yang menawarkan untuk swinger (tukar pasangan). Namanya Ryo, 4
tahun lebih muda dariku. Aku segera menghubunginya melalui e-mail. Dua hari
berselang e-mailku di balasnya. Dia memintaku untuk mengirimkan profil &
foto istriku. Hari itu kami saling memberikan informasi mengenai istri kami
masing-masing, dan dalam 2 jam saja kami sepakat untuk menjadi partner swinger.
Kami sepakat
untuk bertemu untuk membicarakan hal
ini. Kami bertemu di sebuah cafe di Jakarta Barat. Sebelumnya kami berjanji untuk
membawa foto bugil istri kita masing-masing. Jam 13.00, kami bertemu di cafe
tersebut, kulihat Rio seorang yang cukup tampan untuk
seumurannya, di tambah dengan badan yang cukup atletis. Kami duduk di pojok
cafe agar pembicaraan kita lebih gampang.
"Hei Fer, gue Rio "
sapanya.
"Eh,,silahkan duduk" balasku sembari bersalaman.
Kami berdua langsung akrab sepertti seorang sahabat. Lama
kami berbincang hingga akhirnya Ryo membahas tentang swinger.
"Fer,,gimana ni,,jadi tuker pasangan??" tanyanyasembari
sedikit menyaringai.
"Jadilah
bro....sini aku liat foto Vany" pintaku. Kamipun bertukaran foto bugil
istri kami masing-masing. Aku sangat kagum dengan tubuh Vany, dia seperti
seorang artis jepang yang sangat menggairahkan. Ryo pun sangat tertarik dengan
Astri. "Buset Fer,,istri lo montok banget,,jadi pengen cepet-cepet ni
ngentotin istri lo...haha" katanya sambil tertawa kecil. "Haha...sama
bro,,gue juga gak tahan ngentotin istri lo" balasku.
"Eh
Fer,,boleh gak gue dulu yang nyobain istri lo...hehe??" tanyanya.
"Mm...boleh....boleh....sekarang kita bikin rencana dulu".
"Wah....yang bener Fer?? Ok lah kalo gitu..haha"
"Gini
Yo..besok lo gue ajak ke rumah,,lo ngakunya temen kerja gue di kantor...ntar lo
gue kenalin ke istri gue...beberapa lama habis itu gue ngajak istri gue ML. Lo
ikutin kita diam-diam. Kalo lo udah liat kita foreplay di kamar,,lo keluar
& matiin listrik rumah...lo langsung aja masuk ke rumah & ngegantiin
gue ngentotin istri gue...kesannya di jebak,,,gimana??" Tanyaku. "Wuueess...mantap tu Fer,,gue
setuju...haha". Setelah kami membahas rencanaitu, kami berbincang hal
lain, seperti pekerjaan dan lain-lain.
"Hari itu
pun tiba, hari dimana untuk yang pertama kalinya aku akan membagi kenikmatan
tubuh istriku untuk pria lain. Entah kenapa aku merasa sangat kacau, padahal
kemarin-kemarin aku biasa-biasa saja, aku berfikir apakah aku benar-benar siap
melihat istriku bercinta dengan Ryo, belum lagi apabila Astri sangat menikmati
bercinta dengan Ryo. Lama aku diam dalam lamunan hingga tiba-tiba Ryo
mengagetkanku dengan sapanya.
"Hei
Fer...!!! Hahaha...napa lo nglamun??" tanyanya. "Nggak
Yo,,hahaha...lo udah siap ni ke rumah gue??". "Siap donk Fer..tu gue
dah bawa mobil sendiri" terlihat mobil Honda City hitam berplat B.
"Ayo deh berangkat" ajakku.
"Perjalanan dari tempat kami bertemu hanya 10 menit, kami sampai di
rumahku tepat jam 21.00. Aku turun dari mobil setelah memarkirkan mobilku di
halaman depan diikuti Ryo yang memarkirkan mobilnya bersebelahan dengan
mobilku. Kami berjalan ke arah pintu depan yang langsung disambut langsung oleh istriku.
"Malem
mi...oh ya kenalin mi,,ni temen papi di kantor"
"Ryo
mbak" "Astri...." mereka berjabat tangan. "Ayo mas,,mari
masuk" kata Astri dengan senumnya yang khas. Kami pun masuk ke ruang tamu,
istriku langsung pergi ke dapur untuk membuat minum. Anakku sendiri sudah tidur
di kamarnya.
"Buset
Fer,,beneran ni gue gak tahan ML ma istri lo...hehe" bisik Ryo.
"Sabar Yo,,15 menit lagi ya...haha" balasku. Beberapa menit
berselang, istriku datang membawa 2 gelas sirup. Ryo begitu antusias
memperhatikan tubuh istriku. Saat itu istriku memakai kaos yang agak ketat
dengan celana yang sangat pendek. "Silakan mas di minum" senyum Astri
keluar dengan sangat mempesona. "E eh...iya mbak,,makasih" balas Ryo.
Aku yakin Ryo dari tadi terkesima dengan tubuh istriku yang sexy, sedikit ada
rasa bangga mengetahui ada pria lain yang mengagumi istriku.
Kami bertiga
berbincang-bincang di ruang tamu, Ryo sangat pintar berakting sebagai teman
kerjaku di kantor. Jam menunjukkan pukul 21.30, aku berfikir ini waktu yang tepat untuk memulai semuanya.
Akupun segera beraksi ketika pada saat itu juga istriku pergi ke dapur. Aku
mengikutinya dari belakang. Tepat di depan pintu dapur aku memeluk istriku dari
belakang. Aku yakin Ryo dapat melihat itu karna kami belum sepenuhnya masuk ke
dapur.
"Eh papi
apaan sih,,ada tamu tu pi" ujar Astri. "Ah gapapa dong mi,,papi yakin
Ryo bakal ngerti,,kita kan
suami-istri" kataku lirih. "Iya....tapi jangan disini & sekarang
dong pi,,ntaran aja" sahut istriku. "Ah mami...papi udah gak sabar
ni...ayok sekarang aja mi...Ryo jga bakal mau diitnggal barang 1 jam aja"
rayuku. "Tapi gak enak kan
pi ma tamu" balas istriku yang ternyata mungkin juga sudah terangsang dan
berjalan menarik masuk ke kamar tamu yang ada di dekat dapur. Aku yakin istriku
pun sedang bernafsu untuk bercinta. Saat masuk ke kamar, aku menengok ke arah
Ryo sembari mengedipkan mata memberi tanda bahwa istrku telah siap untuk
bercinta. Kami berdua masuk ke kamar, aku sengaja tidak menutup pintu agar
nantinya Ryo dapat melihat kami berdua.
"Ayo
mi....papi udah horny banget ni" kataku. "Sabar papi...mami juga
horny pi...hehe" balas istriku manja dan langsung mencium bibirku. Kami
berdua berciuman sangat mesra, tanganku yang tadinya di belakang kepala kini
berpindah di dada Astri. Aku meremas-remas payudara istriku yang memang sangat
montok. Aku membuka baju & BH istriku sehingga kini istriku telanjang dada.
Aku cium & jilati istriku dari bibir, leher, hingga aku kulum payudara
istriku. "Ahhhhhhh....terus
ppi...enaaakk" desah istriku. Aku semakin bersemangat memainkan
lidahku di dada istriku. Tanganku bergerak ke bawah untuk melepas celana dan CD
istriku, dan dalam sekejab istriku tak memakai sehelai benangpun. Tangan kiriku
menggesek-gesek selangkangan istriku, tangan kananku meremasi dada kanan, aku
jilat dengan terkadang aku gigit kecil puting dada kiri istriku.
"Aaaahhhhhh...ennakk ppii...ayo massukin ppi" desah istriku
dengan nada berat. Aku menunda untuk langsung bercinta dengan istriku, bahkan
aku belum membuka bajuku. Setelah mungkin 10 menit aku menjamah tubuh istriku,
tiba-tiba.....PEETT....lampu di kamar langsung padam, gelap.... Aku paham bahwa
Ryo yang melakukan ini. "Eh pi,,mati lampu ni...gimana dong??" tanya
istriku. "Ah gapapa mi,,kita terusin aja mi" jawabku sembari tetap memainkan tanganku di bibir
vagina Astri. "Ahhhhh.....tteruuus ppii...." desah istriku.
"Saat
aku sedang sibuk merangsang istriku, tiba-tiba ada tangan yang menarik tangan
kananku yang sedang bermain di dada istriku. Ya...aku tahu Ryo telah siap
menggantikanku. Aku pun segera beranjak dari tubuh istriku dan aku tahu Ryo
telah memposisikan dirinya di atas tubuh istriku. Istriku tidak menyadarinya,
dia terus mendesah dan tetap menikmati setiap lekuk tubuhnya dinikmati oleh
pria lain. Aku bergegas keluar kamar untuk menyalakan listrik kembali. Baru
melangkah sampai pintu, aku yakin bahwa Ryo benar-benar telah memasukkan
penisnya ke vagina istriku. "Aaahhhh....terus ppi...masukin yang
dalllaamm...aaahhh" desah istriku yang belum tahu bahwa itu bukanlah
suaminya. Akupun cepat-cepat keluar untuk menyalakan listrik agar aku bisa
melihat bagaimana istriku melayani pria lain. Tapi sebelum aku keluar kamar,
aku telah mengkondisikan saklar lampu kamar dalam keadaan off. Setelah aku
menyalakan listrik, seluruh ruangan di rumahku terang kembali kecuali kamar
tamu yang masih gelap. Aku bergegas kembali ke kamar, akupun memasuki kamar
dengan hati-hati. Hanya terdengar desahan dari Astri yang sangat menggoda.
"Ahhahhahhhh...yes like that my lovvee...ahhhh"
Aku
benar-benar tidak sabar untuk melihat istriku dinikmati oleh Ryo. Langsung saja
aku nyalakan saklar lampu kamar. Dan......aku benar-benar kaget saat kulihat
Ryo begitu semangat menggenjot istriku, sampai-sampai kasur pun bergerak hebat.
"Ehh..ka...kkammu....ppaappiii...kenapa bukkan ppapii...aaahhh" tanya
istriku sambil menahan rasa nikmat. "Hehe...sayang..papi wujudin tu
fantasinya mami..hehe" jawabku sambil sedikit tertawa. "Hahaha...ayo
udah Astri...suamimu memintaku untuk ngentotin kamu....sekarang tugasmu
nglayanin aku dulu ampe aku puas...hahaha" kata Ryo menambahkan.
"Ahhhh..ahhh...ahhh..aaiihh.." istriku hanya bisa menjawab dengan
desahan yang menggoda. Rasanya sungguh mendebarkan, ada rasa cemburu yang amat
sangat saat Ryo menggenjot penisnya ke liang surgawi istriku & saat istriku
mendesah menikmatinya, tapi nafsuku telah mengalahkan segalanya, akupun
terangsang hebat melihat itu semua.
Akhirnya
kuputuskan untuk duduk menonton dari kursi yang ada di sebelah kasur. Terlihat
mereka berdua menikmati percintaan mereka. Astri pun tidak canggung mendesah
dengan nada menggoda walaupun suaminya tengah ada diantara mereka. Ryo
menggenjot Astri dengan sangat semangat sembari berciuman & memainkan
payudara istriku. "Ayo Astri...puaskan aku....hahaha" kata Ryo.
"Terus Mas...entotin aku maasss..ahhahhhaahhh" ceracau istriku.Aku
tak menyangka Astri dapat menikmati itu semua.10 menit mereka bermain dengan gaya
konvensional, Ryo menarik tubuh Astri dan mengubah menjadi doggy style. Ryo
langsung menggenjot istriku tanpa mencabut penisnya dari vagina istriku.
"Came on bitch....!!! Buat aku puas malam ini...haha" kata-kata kasar
keluar dari mulut Ryo. "aahhh..ahhhh...iya mass..aakuu milikmmu mmalamm
ini mmassss...aaiiihh". Dalam 20 menit pertama Astri menggelinjang, aku
tahu bahwa Astri mencapai orgasmenya yang pertama.
"Mmmasss....aku keluuarr...ahhhhh".
"Enakkan
sayang??? Hahahaha".
"Iya
mmasss....aaahhh....aaahhhhhh"
Tanpa memberi
istirahat pada istirku, Ryo tetap menggenjot Astri dengan hebatnya, kali ini
mereka bermain dengan gaya favoritku,
Women On Top. Astri juga terlihat begitu bersemangat memuaskan Ryo. Astri
menaik-turunkan & menggoyang pinggulnya bak kesurupan sehingga Ryo pun ikut
mendesah.
"Yyeess....like that...aahhh..ahhh..aahhh" desa Ryo dengan
nada keras.
Aku benar-benar
cemburu karna seingatku Astri tidak pernah memainkan permainan se-edan itu. Dan
kembali tubuh istriku mengejang, pertanda akan kembali orgasme. Ya....akhirnya
istriku orgasme untuk yang kedua kalinya.
Banyak gaya
yang telah mereka lakukan, dan kalau tidak salah hitung, Astri sudah 5 kali
orgasme. Sudah 1,5 jam mereka bercinta, akhirnya Ryo pun akan segera keluar.
"Asstrii...aku mau keluar nniii..."
"Di luar
aja mas...pliiissss...ahhh....ahhhh" desah istriku karna Ryo masih
menggenjot Astri dengan hebat.
Akhirnya Ryo
pun mencabut penisnya dari vagina istriku dan menyodorkannya ke mulut istriku.
Istriku langsung menggenggamnya dan memasukkannya ke mulut manisnya sembari
memaju-mundurkan kepalanya dan juga mengocoknya dengan tangan. Hanya dalam 15
detik, Astri menghentikan kocokannya dan gerak kepalanya pun berhenti. Aku
melihat mulut istriku ada sedikit gerakan berkedut. Ya....ternyata benar, Ryo
orgasme di dalam mulut istriku. 10 detik kemudian, Ryo mencabut penisnya dari
mulut istriku. Terlihat spermanya yang masih menempel di ujung penisnya yang
memanjang ke bibir Astri. Tanpa komando, istriku mengoral Ryo dan membersihkan
sperma yang masih ada, dan kemudian memuntahkan sperma yang ada di mulutnya ke
kasur. Memang aku tak mengijinkan Astri untuk menelannya. Selesailah percintaan
mereka, terlihat mereka berdua sangat lemas karna kelelahan, jadi aku biarkan
saja dulu mereka untuk berbaring di kasur itu.
"Gimana
Yo,,,puas???haha" tanyaku berkekeh.
"Mantap
Fer,,istri lo bener-bener pinter muasin cowok...haha" jawabnya.
"Mami,,enak
gak???hehe". "Mmmm....gitu deh pi...hehe" jawab istriku
malu-malu.
15 menit
kemudian, Ryo beranjak dari kasur dan segera memakai semua pakaiannya kembali.
"Fer,,gue balik dulu ya...kapan-kapan gue kesini lagi...hehe"
"Ok lah
bro...santai aja...haha"
Akhirnya Ryo
pulang, aku dan istriku mengantarnya hingga pintu depan. "Fer,,balik dulu
ya...Astri,,gue pulang dulu ya...muaahh" Ryo meminta ijin dan langsung
mencium bibir istriku sambil meremas dada istriku.
"Aiihh...iya mas..." lengking Astri.
Ryo pun pulang,
kami berdua masuk kembali ke rumah, Astri langsung menuju ke kamar, aku yakin
dia begitu lelah setelah melayani Ryo tadi, aku pun masuk ke kamar dan berbaring
di samping istriku.
"Gimana
mi?? Puas???hehe" tanyaku menggoda.
"Apasih
papi,,hihihi...mmm...puas kok pi,,hehe" jawabnya malu.
"Mmm...pi,,,mami boleh tanya gak??". "Tanya apa mi??".
"Mmmm...pi,,kalo Mas Ryo ketagihan trus minta mami buat nglayanin dia lagi
gimana??".
Aku bingung
menjawabnya. "Emang mami yakin Ryo mau minta ML lagi ma mami??"
tanyaku. "Ya gak juga sih pi..mm...tapi kalo mami yang minta
gimana??hehe" tanya istriku.
Aku sangat
bingung sekali, jujur aku sangat cemburu melihat Astri denagan hebatnya
memuaskan pria lain, tapi di lain sisi, aku terangsang hebat melihat itu semua.
Akhirnya kuberanikan untuk menjawab.
"Gini aja
mi,,mami boleh ML lagi ma Ryo,,tapi cuma
ma dia,,tapi sebelum itu mami harus ngasih tau papi & papi harus liat
kalian ML,,pokoknya mami gak boleh nelen spermanya & mami harus nolak untuk
nglayanin Ryo kalo dia gak pake kondom,,tadi papi lupa mringatin Ryo biar pake
kondom,,untungnya gak keluar di dalem,,gimana mi??" tanyaku.
"Mmm...iya
deh pi,,mami setuju...hehe" senyum yang keluar dari bibir Astri menandakan
kalau dia sudah ketagihan melayani nafsu Ryo. Tapi tak apalah....lagian aku
sendiri yang merencanakan ini semua, aku juga di untungkan untuk bisa menikmati
tubuh Vany (istri Ryo).
Akhirnya, kami
berdua terlelap dengan kepuasan masing-masing.
Author : Unknown
( Bagi yang tau siapa penulis aslinya, silakan kontak gw,
supaya bisa gw lampirkan ^^ )


No comments:
Post a Comment