Thursday, November 28, 2013
Liana 2 - Perjalanan Berikut
Tag : Cerita Swinger , Cewek Bispak , Cerita Dewasa , Cantik , Cewek , Sex , Panas , Tukar Pasangan , Perek , Selingkuh
Hampir selama 2 minggu setelah kejadian dengan Dino (baca : awal sebuah perjalanan), suamiku sangat menggebu, selain pulang lebih awal, hampir setiap malam kami berhubungan dengan gairah yang kunjung terpuaskan, kelakuan kami mirip pengantin baru, sampai Nancy putriku berkali kali komentar “ih...papa dan mama mesra terus deh...........”
Namun tanpa kusadari ada sesuatu yang terjadi pada diriku, aku mulai merasa selalu 'haus', ya haus akan sex..., aku membayangkan untuk mengulangi lagi kejadian malam itu, membayangkan rasa kemaluan laki laki lainnya lagi, walau setiap kali berhubungan dengan suamiku aku selalu puas tapi keinginan itu tetap membayangiku.
Selain itu entah mengapa tiba tiba aku menjadi sangat menyukai rasa air mani saat ejakulasi dimulutku...ada rasa puas dan menyenangkan saat merasa hasil usaha membuahkan hasil.....
Dan suatu malam Bram suamiku tiba tiba bertanya : “ma....mau ngulang lagi nggak ?” dan aku yang sesungguhnya sudah lama menanti pertanyaan itu mnjawab dengan polosnya : “mengulangi apa pa...?”
Suamiku tersenyum sambil berkata : “itu ngulang kejadian seperti dengan Dino waktu itu....”
“Kenapa pa......papa suka ya melihat mama disetubuhi orang lain...? tanyaku menggoda,
“Mmmhh..suka banget....terangsang banget papa nontonnya....tapi...........mama juga suka kan ?” tanyanya kembali
“ahh......biasa aja...” jawabku sambil melemparkan bantal sofa keraha suamiku
“ok deh.....nanti papa atur lagi ..' kata suamiku
“tapi jangan Dino ya pa....mama nggak mau kalau dengan orang yang sama, soalnya nggak mau kalau nanti ada perasaan...entah dia ke mama atau mama ke dia....” kataku.....ya memang aku tidak mau mempertaruhkan keluarga dan rumah tanggaku....
Suara lembut Natalie Cole melantunkan unforgetable yang menjadi ringtone HPku bergema, ternyata suamiku yang menelpon...”ma besok ikut ya..papa ada kunker ke Lampung, kita berangkat besok Jumat pagi...minggu balik” kata suamiku, dan aku cuma mengiakan, inilah untungnya puya anak sudah besar besar....bisa agak bebas.
Pagi itu Pk. 06.00 kami sudah siap siap mau ke airport, karena dapat flight pagi....tiba tiba Ting Tong.... bel rumah berbunyi......ketika kubuka pintu kulihat seorang pemuda....tegap badannya kulitnya agak kehitaman dengan rambut keriting......belum sempat aku menanyakan maksud kedatangannya ... ”eh... Rizal...ayo masuk.........untung kamu nggak telat....” suamiku yang rupanya menyusulku membuka pintu sudah bersuara duluan....”ma....ini rizal....dia mahasiwa di .........(suamiku menyebut salah satu universitas negeri), dia magang di kantorku..kebetulan diminta membantu di bagianku” kata suamiku menerangkan......, “dan rizal....ini istriku liana” suamiku memperkenalkan aku, Rizal pemuda itu langsung menyodorkan tangannya dan menjabat tanganku 'Rizal..” katanya.
Kami tidak sempat bicara banyak, dan langsung menuju mobil menuju airport diantar pak Subari supir kami, di mobil juga tidak banyak yang kukatakan....suamiku yang banyak bercakap cakap dengan Rizal soal kunkernya dan untung masih pagi.........lalu lintas cukup lancar.
Sambil menunggu boarding kami duduk minum kopi di salah satu lounge.....baru sempat memperhatikan pemuda itu.....tubuhnya hampir sama tinggi dengan suamiku yang 170 Cm itu....namun tegap dan terlihat berotot....tangannya tampak kekar dengan bulu bulu lebat yang memenuhi tangannya......wajahnya tampan type khas orang indonesia timur, dengan suara yang agak berat...”ma...., Rizal ini berasal dari NTB, kuliah di Jakarta, sudah hampir skripsi...sekarang magang dulu” kata suamiku menjelaskan, aku hanya tersenyum sambil mengangguk....dan suamiku melanjutkan......”Untung mau Rizal ikut jadi agak ringan kerjaan papa...nanti rizal yang membuat laporan...papa tinggal koreksi....” lanjut suamiku sambil tertawa diikuti tawa pemuda itu ....”hmm..giginya putih sekali” batinku.......
Semakin aku memperhatikan semakin berdesir hatiku..., kalau tangannya saja berbulu begitu..apakah dadanya juga penuh bulu...? seperti apa bentuknya kalau tak berbaju.....? dan tanpa sadar ada rasa hangat mengalir di daerah kewanitaanku.....wah.....mulai horny nih aku ......tapi sungguh mati sampai detik ini aku masih belum tahu rencana suamiku....cepat cepat kualihkan pikiranku dengan menelpon putriku dan memberikan pesan pesan supaya jangan nakal dan lain lain...................
Belum jam 10 pagi ketika kami mendarat di Bandara Raden Inten Lampung, dan kami langsung menuju grand hotel anugerah ......kamar yang sudah dipesan ternyata berdampingan dengan connecting door, sesaat bsetelah masuk kamar suamiku berkata “ma...papa pergi dulu ya....kayaknya jam 5 an sudah selesai....mama istirahat saja dulu, kalau mau ke mall kayaknya ada lotus deh deket sini....” sesudah mengecup bibirku dia langsung bergegas keluar kamar dan saat aku menutup pintu kamar kulihat Rizal sudah menunggu dan kedua laki laki itu dengan langkah panjang berjalan menuju lift.
Setelah beres beres...aku jemu juga sendirian...seperti kata suamiku ternyata tidak jauh dari hotel ada mall...Lotus Plaza namanya....maka akupun menghabiskan waktuku berjalan mengelilingi mall itu....dan entah kenapa tiba sesuatu merasuki pikiranku...akupun berjalan ke bagian yang banyak pakaian wanita, sebuah baju yang manis dan cukup sexy kubeli, juga beberapa pakaian dalam....tak lupa sebuah baju untuk suamiku......lalu kuingat ingat bentuk tubuh dan ukuran tubuh Rizal....sebuah T Shirt dengan merk cukup ternama akhirnya masuk juga di tas plastik belanjaan...yah ....namanya juga ibu ibu.....kalau sudah shopping suka kebablasan.
Hampir jam 4 ketika aku tiba kembali di kamar hotel.......aku lalu memesan makanan..lapar juga rupanya setelah pagi tadi cuma sedikit snack saat minum kopi di Airport, aku masih di kamar mandi sekedar menyiram badan agar segar saat terdengar bel kamar berbunyi......untung hotel ini cukup baik, tersedia bathrobe di kamar mandi....kusambar dan kukenakan walau dibaliknya tidak pakai apa apa......sambil mengikat tali pinggang bath robe itu aku membuka pinta dan sorang pelayan membawa nampan mengantarkan makanan yang kupesan........tiba tiba timbul rasa iseng ku....”sebentar ya mas, ku bayar cash saja...” kataku lalu berbalik mengambil dompet di tasku, padahal bisa saja aku cuma menandatangani bon nya..
saat akan memberi uang kepada pelayan hotel itu...kujatuhkan uang yang pegang ..'uh..maaf...jatuh” aku langsung membungkuk mengambil uang yang jatuh dan aku tahu persis kalau bathrobe yang kukenakan karena hanya ada tali pinggang terbuka lebar di bagian dada dan membungku didepan pelayan itu pasti...pasti 100% membuat dia bisa melihat seluruh buah dadaku yang menggantung.
Saat kuberikan uang yang jatuh itu kulihat matanya masih melirik ke dadaku...., namun yang tidak kusadari (kali ini benar benar tidak sengaja), tali pinggang yang kuikat sembarangan itu rupanya terlepas saat aku mebungkuk tadi dan saat tanganku menyodorkan uang ....seluruh bagian depan tubuhku terbuka.......cepat cepat kututup batrobe yang kukenakan....”maaf ya.....mas, kembaliannya ambil saja” kataku spontan......dan pelayan itu menjawab dengan tersipu...”nggak apa bu....terima kasih”
sambil makan aku masih merasa geli dengan kejadian tadi...ah....ada cerita kecil buat suamiku.
Hampir pukul enam ketika suamiku tiba “maaf ya ma...agak telat...tadi agak panjang acaranya...” kata suamiku sambil menciumku.
“papa mandi dulu terus kita makan ya....mama mau makan apa..?” tanya suamiku
“ah..papa saja yang makan.....mama nemenin saja...tadi mama sdh makan baru jam 4 tadi makan..masih kenyang..” jawabku
'lho..kok sore amat makan siangnya ?” tanya suamiku lagi
“iya tadi ke mall itu.....” jawabku
suamiku yang sudah hafal sifatku yang suka lupa waktu kalau belanja tidak menjawab dan langsung masuk kamar mandi.....
Bram suamiku agak tertegun ketika keluar dari kamar dan melihat diriku......aku telah mengenakan baju yang tadi kubeli, sebuah baju terusan hijau tua diatas lutut, dengan motif manis....kancing didepan dari atas kebawah dan dihiasi ikat pinggang serta belahan dada yang agak rendah.....aku mengenakan half cup BH, sehingga belahan dadaku tampak menonjol terlihat.....”wow.....mama benar cantik...baju baru ya....?, ehmmmm...sexy tapi anggun” kanyanya, “iya...kubeli tadi siang....eh...itu ada baju untuk papa...juga kubelikan si rizal T Shirt...” jawabku
Melihat itu Bram segera menuju ke telp dan membuat in house call ke kamar sebelah....”Rizal...bisa kemari sebentar...?, ini hadiah untukmu..” dan tanpa menunggu jawaban ditaruhnya telepon itu
Tidak sampai 5 menit pintu kamar kami diketuk...Bram yang sudah berpakaina dengan baju yang tadi kubeli langsung membukakan pintu dan mempersilahkan Rizal masuk.....”ini....tadi kita kunker..istriku belanja dan kamu dibelikan hadiah ...nih....katanya sambil menyodorkan t shirt tersebut.
'Terima kasih bu......” kata pemuda itu sambil memandangku dan sebagai wanitan aku senang..karena tatapan matanya menyorotkan kekaguman melihat penampilanku...
“ah...cuma t shirt murah kok..” jawabku.....”ya sudah sana...dipakai terus kita makan malam ..kamu ikut kita makan malam bersama...” potong suamiku.
Sepeninggal Rizal suamiku bertanya 'Gimana ma..?”
“apanya yang gimana ..?” tanyaku kembali
“si Rizal.........menurut mama bagaimana..?” tanya suamiku kembali menegaskan
“ya..baik kelihatannya.....maksud papa gimana sih..?” tanyaku lebih lanjut seakan aku tidak tahu arah bicara suamiku, dan suamiku yang tampak gemas dengan jawabanku..langsung mnarik aku kplukannya...lalu menciumku sambil tangannya meremas buah dadaku...”maksud papa....gimana...apa mama tertarik kalau si Rizal diajak main seperti Dino waktu itu..?”kata suamiku setelah melepaskan ciuman pada bibirku....
'lho...papa gimana sih....dia kan magang dikantor papa...apa ngak resiko tuh nanti...? tanyaku aku menjawab suamiku.....berharap suamiku punya jawaban yang tepat.....
“Nanti papa yang atur....papa juga hati hati kok..., cuma kan si Rizal dia sungkan sekali sama papa, papa juga nggak enak kalau harus bicara langsung terbuka.............kalau bisa mama yang agak provokatif ya.....” jelas suamiku panjang lebar
Belum sempat aku menjawab, suara bel terdengar....”nah...itu si Rizal....yuk kita makan malam dulu” ajak suamiku
“Tuh.....kan gantengnya pakai baju baru....” kataku saat melihat Rizal berdiri didepan pintu menggunakan baju yang tadi kuberikan....
“ah..ibu....tapi pas sekali ukurannya....terima kasih ya bu” jawab Rizal agak tersipu
Bertiga kami berjalan menuju lift, dan tanpa sungkan aku menggandeng Rizal dengan tangan kiriku dan suamiku dengan tanganku....jadi aku ditengah....”wah ..kalau ada yang lihat dikira suamiku dua nih....” kataku bergurau.
“ha ha..”suamiku tertawa lepas....dan Rizal kulirik hanya tersenyum saja....
Kami makan malam di restaurant yang terdapat didalam hotel...sebuah restaurant yang lumayan cozy sambil makan, aku hanya makan sekedarnya saja karena tadi sore sudah makan, banyak ngobrol.....dan Rizal yang tampak pendiam...seiring berjalannya waktu semakin tampak santai....bahkan ketika kutanya dia mau bercerita tentang dirinya....asli NTB, di sebuah kota kecil..ke Jakarta untuk kuliah, sudah punya pacar teman sekampusnya dan saat ini sedang menyelesaikan skripsinya....ternya usianya baru 23 tahun.....hanya terpaut beberapa tahun dari anak pertamaku yang saat ini sedang kuliah ditahun pertama di sebuah universitas di kota B,
Aku masih berhati ? hati menjajagi Rizal...tapi membayangkan tubuhnya yang kekar kehitaman...dengan otot yang terlihat menonjol dibali balutan T Shirt yang kubelikan tadi...membuatku semakin berdesir ....... cuma sungguh tak punya ide bagaimana harus bersikap provokatif seperti permintaan suamiku tadi....
Selesai makan suamiku mengajak kami ke lounge musik yang juga terdapat didalm hotel....suara musik lagu lagu oldies menyambut kami....suasana agak sepi, dengan penerangan yang cenderung temaram tampak hanya beberapa meja yang terisi....dan suamiku mengambil lokasi yang agak sudut....tempat duduk sofa membuatku agak repot karena rok yang kupakai cenderung agak pendek...
Suamiku segera mengambil tempat duduk sofa tunggal untuk dirinya dan menyuruh rizal duduk di sofa panjang di sampingku...”kamu duduk disitu....masa sofa sebesar itu cuma seorang” katanya dan dengan patuh Rizal mengiakan.
Rizal dan suamiku sama sama memesan bir sementara aku hanya jus jeruk...memang aku tidak kuat minum alkohol......musik mengalun lembut......melihat susana yang sepi...dan mengingat pesan suamiku serta desiran di hatiku yang semakin kuat....aku tarik tangan suamiku “dansa yuk pa....” ajakku....kami memang penyuka musik dan dansa...tapi sesuai umur dan generasi...bukan dansa dengan house musik tapi lebih ke slow dance...bahkan waltz,tango, dan sejenisnya kami sama menguasai......namun suamiku tidak langsung menjawab ajakanku....”papa... mau keluar sebentar...ada yang mau di beli...., eh...Rizal ....ayo kamu temenin ...si tante mau dansa tuh...”kata suamiku menjawab ajakanku sekaligus bicara kepada Rizal....
'ta...tapi...saya nggak bisa dansa pak........” jawab rizal agak gugup
Tanpa banyak bicara aku tarik tangan Rizal..”ayo sayang lagunya...sekalian kuajarin kamu dansa deh....”kataku...dan suamiku menambahkan sambil senyum..”ayo sana...perintah tante lebih berat sanksinya kalau tidak diajalnkan daripada perintahku..”
dengan ragu Rizal bangkit namun kutarik dia ke stage dibagian depan....kupegang tangannya dan kutaruh diopinggangku....terasa tangan kekar itu agak dingin...... diiringi musik lembut pelan pelan kuajarkan Rizal untuk menggerakan kakinya dengan langkah sederhana...aku merapatkan tubuhku dan, karena Rizal lebih tinggi dariku yang cuma 160 Cm ini..setiap kali bicara aku harus mendongak dan kulihat wajahnya agak tegang....konsentrasi dengan langkahnya dan gerakannya kaku sekali....”santai saja....coba deh dengerin musiknya.....kamu biarkan musik yang mengatur langkahmu...jangan takut salah....” kataku lembut....dan setelah beberapa saat walau hanya bergerak sedikit...pemuda itu mulai santai dan relaks....aku makin merapatkan tubuhku.....tiba tiba terasa..sesuatu menekan sedikit dibawah pusarku....wah...ruapanya 'bangun' punya nya......tapi aku pura pura tidak menyadarinya....
Setelah lagu habis kami kembali ke tempat duduk...namun tak kulihat suamiku....”bapak kemana bu...? “ tanya Rizal polos....”entah” kataku...”katanya sih mau beli sesuatu...” lanjutku.
Dansa tadi agak mencairkan kekakuan Rizal apalagi suamiku tidak ada......dan tanpa terlihat satu kancing dadaku kubuka..sehingga buah dadaku makin menyembul...namun seakan aku tidak menyadarinya...aku duduk bersandar disofa..setengah ke sofa setengah ketubuhnya....”habis ini kita dansa lagi sekali ya...” kataku.
“iya bu...” jawabnya sopan....”uh...kamu jangan formil begitu kenapa sih...” kataku sambil mencubit pahanya...Rizal agak terloncat..namun dengan senyum dia menjawab lagi..”iya bu”
“kenapa..kamu malu dansa dengan ibu ibu yang sudah amat sangat tua sekali sepertiku....” kataku sambil memandang wajahnya.
“ah..ibu sama sekali nggak tua....kalau orang lihat dikira masih 30 tahun paling tua.., saya saja awalnya nggak nyangka kalau ibu semuda ini” jawabnya....
“iya...tapi kamu malu ya dansa dengan ibu ibu jelek kayak aku..” kataku lagi
“sumpah....ibu cantik sekali......nggak malu..malah bangga..tapi nggak enak ....takut salah” jawab pemuda itu ....
“takut apa...malah disuruh kan sama bapak..” kataku lagi
“iya ..sih...” jawabnya lagi
“Tuh lagu kesukaanku.......ketika intro 'fly me to the moon' mulai mengalun.....kutarik tangannya kembali ke stage...
kali ini Rizal jauh lebih relax, bahkan ketika aku merapatkan diri sudah berani memelukku agak erat...kembali aku merasakan sensasi ketika terasa sesuatu yang mengeras menekan tubuhku.
Kami menghabiskan 2 lagu....dan ketika kami kembali ke meja kulihat suamiku sudah duduk disana...dengan senyum dia bertanya “bagaimana nih kursusnya.....Rizal ...gimana gurunya galak nggak ...?” Rizal hanya tersenyum malu....”ibu pandai sekali pak...saya malu nggak bisa dansa”
'Ayo habiskan minum kalian kita ngobrol dikamar saja” kata suamiku...,
samapi didepan pintu kamar suamiku berkata : “kamu ikut masuk ya....temenin tante ngobrol...” Rizal dengan patuh mengiakan....namun minta ijin mau ke kamar mandi dulu......”nanti masuknya lewat connecting door saja ya...jadi nggak repot” kata suamiku lagi....dan kamipun masuk kamar masing masing
Didalam suamiku segera membuka connecting door ....”nah.....mama harus agresif nih....” katanya sambil senyum....aku mencubit pinggangnya...”emangnya apaan mesti agresif segala...' kataku...dan aku beranjak ke kamar mandi...
Didalam kamar mandi aku mematut diri....dan berpikir apakah sebaiknya aku ganti baju atau tidak....akhirnya aku putuskan untuk tetap menggunakan baju yang tadi..namun BH yang kugunakan kulepas......
saat aku keluar kulihat Rizal sudah duduk di sofa...memang kamar kami termasuk yunior suite room jadi agak luas..dan ada sofa di dalam kamar...aku segera menuju ketempat mereka duduk dan tanpa canggung aku duduk di sofa disebelah Rizal.
Suamiku mengambil gelas..tanpa bertanya dibuatnya dua gelas minuman beralkohol....itu rupanya yang dibeli tadi....segelas diberikan ke Rizal “biar hangat” katanya
demikianlah kami ngobrol kanan kiri....memang suamiku pandai menghidupkan suasana....diselingi humor humor yang makin 'menjurus', dan setelah beberapa saat....tiba tiba katanya..”bosen ah...ngobrol terus begini....main kartu yuk....” dan dikeluarkannya satu pak kartu remi baru....aku sempat berpikir tujuan suamiku....namun sesaat aku sudah tahu tujuannya....apalagi suamiku tahu kalau aku sama sekali tidak pandai main kartu...paling amin “21” ..mainan anak anak....kartu dibagi 2 lembar ...siapa yang duluan dapat 1 as dan 1 raja menang.
Rizal hanya mengiakan dengan patuh..duduknya pun tetap kaku...maklum aku duduk disebelahnya.... dan suamiku mulai mengocok dan membagi kartu...... aku menggeser dudukku...dan duduk di puff (kursi kecil) yang jadi bagian dari sofa itu....
sekali ..dua kali...tiga kali....kami main santai...gantian yang menang......”pa...nggak enak main begini kalau nggak pakai taruhan..” kataku.....Rizal memandangku dngan gelisah..aku tahu pemuda itu pasti takut kalau diajak taruhan pakai uang...maklum masih magang....”tapi jangan pakai uang ya ma...” kata suamiku...dan kulihat ada sinar kelegaan di matanya.
“iya...siapa juga yang mau pakai uang....” kataku lagi....” Rizal tampak berpikir tapi rupanya ayo zal....coba pikirin apa taruhannya buat yang menang” Rizal tampak berpikir tapi rupanya btidak ada ide yang masuk.....suamiku memandangku dengan senyum....
“mama serius.....mau pakai taruhan...? tanya suamiku
“siapa takut...?” jawabku
“bener ...ya....aku mewakili Rizal juga nih.....jadi apa yang aku usulkan rizal harus setuju juga, gimana zal..? tanya suamiku”
'terserah bapak saja....saya kan ikut saja....” jawabnya polos
“mama juga harus setuju....gimana?” tanya suamiku lagi sambil melihat kepadaku dengan wajah lucu.
“iya.....nggak takut...paling juga taruhan di coret lipstik mukaku” jawabku
“nggak bukan itu..............bener berani..?” tanya suamiku lagi
“iya.. berani” jawabku santai
“ok.......” kataku suamiku dengan nada dibuat pura pura serius...
“begini...... siapa yang kalah harus melepaskan satu potong pakaiannya...” kata suamiku....
“waaa.....curang aku kan sdh lepas BH” dengan asal saja aku menjawab
“siapa suruh....”kata suamiku santai....
Rizal tampak bengong mendengar percakapan kami..... bahkan seakan tidak percaya ketika suamiku berkata..: “ayo zal...kamu yang bagi kartu......”
“wah..ini....” tapi sebelum selesai bicara suamiku sudah memotong “ayo..nggak pakai ini itu....masa kita laki laki kalah ditantang sama perempuan ...ngajakin taruhan segala....ayo....bagi kartunya” kata suamiku tegas...
Rizal membagi kartu dan putaran pertama malah dia yang kalah.......dengan wajah menahan malu..karena desakanku dan suamiku dibukanya T Shirt yang dikenakannya, ahhhh benar dugaanku...dadanya tampak amat bidang dengan bulu dada yang menghiasi, perutnya tampak rata........dan putaran 2 suamiku yang kalah....aku tahu dia mengalah....tapi dengan liciknya kaos kakinya yang dibukanya.... sementara Rizal masuk kamar kami sudah menggunakan slippery (sandal hotel)
Rizal tampak konsentrasi, dan aku juga berusaha supaya jangan kalah..tapi akhirnya tetap aku yang kalah......aku sempet bingung juga...bajuku terusan kalau dibuka aku tinggal bercelana dalam....akhirnya aku berdiri namun justru celana dalamku yang kubuka, ...sengaja aku bergeraka agaka perlahan.....kulirik pemuda itu...tampak bagian selanggakngannya menggembung.....aku tahu kalau dia tahu, satu kali lagi aku kalah aku akan polos total....
Berikutnya....untung rizal yang kalah dan dengan ragu dia bangkit...”a bet is a bet” kata suamiku....dan rizalpun melepas celana panjangnya........kini dia hanya bercelana dalam ....tampak jelas kemaluannya yang masih terbungkus celana dalam itu tercetak bentuknya...dan aku yakin kalau ukurannya pasti sangat ideal....sesuai bentuk tubuhnya yang atletis brotot.
Ketika putaran berikutnya aku kalah......aku tahu suamiku kembali 'ngerjain' aku....mau tak mau kulepas satu persatu kancing gaunku...dan.........kini aku berdiri telanjang bulat....didepan kedua laki laki itu.......
“wah..aku nggak ada lagi yang bis dipertaruhkan” kataku....aku duduk dengan menyilangkan kaki agar 'tampak sopan' .........
“Ha.....berikutnya yang kalau mama kalah lagi harus ikut instruksi yang menang....” kata suamiku, wajahnya tampak berbinar......dipandangnya aku dan Rizal dan ketika Rizal diam saja...”ayo bagi kartu itu zal...”
kembali aku yang kalah.......................suamiku masih berpakaian lengkap...Rizal hanya bercelana dalam ketat dan aku sudah telanjang bulat...
“Nah...instruksiku........mama harus ngajarin Rizal dansa lagi.................”
kata suamiku...dan tanpa menunggu jawaban..di putarnya lagu melalui flashdiscnya yang dicolkan ke laptop nya...suara lagu lembut mengalun lembut.
Aku berdiri...menarik tangan Rizal dan menuntunnya ketengah ruangan...kembali kami berdansa tapi kini aku brdansa tanpa sehelai benangpun...dan rizal hanya bercelana dalam ketat....aku berbisik “santai ya....jangan tegang begitu”.....dan kurapatkan dadaku ke dada bidangnya yang berbulu...yang menggesek buah dadaku dan terasa kemaluanku mulai membasah.....
Tiba HP suamiku berbunyi......setelah melihat siapa yang menelponnya...Bram suamiku berkata...”wah pak direktur malam begini telp mesti penting nih....” dan melanjutkan kata katanya “ma....., rizal aku terima telp ini dulu ya diluar...kalian santai saja..dan Rizal....ikuti kata ibu bos ya....”katanya sambil mengedipkan mata dan sambil menjawab panggilan telponnya suamiku berjalan keluar kamar.
Kami masih berpelukan sambil bergoyang...(menurutku bukan berdansa sih....cuma berpelukan sambil berdiri dibuai musik)...dan ketika kudongakan kepalaku memandangnya..kebetulan Rizal juga memandangku.....kutarik kepalanya dan kami berciuman....mulanya masih ragu ? ragu....tapi ketika lidahku menerobos masuk mulutnya dan memilin lidahnya...dibalsnya ciumanku dengan bernafsu.....”Ibu cantik sekali.....” katanya saat ciuman kami terlepas...”tapi kalau begini terus saya nggak tahan bu.....aku tidak menjawab....kupeluk makin erat dan menggelinjangkan buah dadaku di dadanya......lalu tanpa bicara aku berjongkok......kutarik lepas celana dalamnya dan ...spranggg...batanga kemaluannya yang sejak tadi sudah tegang itu berdiri dengan tegaknya......aku berlutut didepannya....kupegang batang yang kehitaman itu.....ukurannya lumayan besar....dengan kepala yang hitam keunguan....dan tampak cairan nbening diujung lubangnya....tanpa bisa dicegah... kumasukan kepala kemaluan itu kemulutku dan kusedot semua cairan bening itu...............posisi berlutut kurang nyaman buatku......aku berdiri..kutarik tangannya ke ranjang dan kudorong dadanya agar rebah.........aku naik juga keranjang dan mulutku mulai beraksi.....”sshh...ahh...tapi bu.....nanti kalau bapak masuk.....” katanya terpotong potong....”ssssttt.....bapak sudah kasih ijin......kalau tidak masa dia yang usul aku tidak berbaju....?” jawabku dan hal ini membuatnya tampak tenang......kemaluannya sungguh keras dan lurus...kujilati batangnya.....buah zakarnya......kembali ke batangnya............entah kenapa aku sungguh terangsang kali ini......., tanpa basa basi lagi..aku berjongkok...kuarahkan batang itu ke kemaluanku dan aku menekaqn tubuhku kebawah .....”sedikit demi sedikit batang yang panjang itu mulai terbenam masuk......”aahhh....sssh...rizal...punyamu enak sekali.......mmmhhhff” ketika seluruh batang itu sudah habis terbenam hingga pangkalnya.
Aku mulai bergerak memutar dan naik turun diatas tubuh Rizal dan Rorgasme muali menyerangku.....aku bergerak smakin vzal memainkan puting susuku dengan memilinnya lembut, sesekali dia bangki dan menggunakan bibirnya menyedot dan menjilat puting susuku yang sudah mengeras itu........belum 5 menit aku sudah merasa gelombang orgasme mulai menyerang......dan ketika perasaan itu datang ...seperti air bah yang menerjang membawa sejuta kenikmatan..aku hampir tak dapat menahan teriakan dan desahanku....”Rizaallll...ssshhh aku sampaaaiiiii..........” sejuta kenikmatan menerjang dan terasa bumi ini seperti berhenti berputar.........
Aku ambruk diatas tubuh kekar kehitaman itu.......dan Rizal dengan lembut membiarkan aku berdiam diri menikmati sisa getaran kenikmatan yang baru saja menerjang bak tsunami itu.
“Rizal ..aku mau kamu keluar dimulutku” kataku berbisik lembut sambil mencium bibirnya .......perlahan aku bergerak dan batang kemaluan kekr yang masih keras itu terlepas dari lubang kemaluanku.....aku tetap diatas tubuh pemuda itu memutar posisi tubuhku dan dengan posisi 69..aku mulai menyelomoti batang kemaluan yang basa itu dengan mulutku...kujilat dan kuhisap........sesekali kepalaku bergerak kebawah hingga ke buah zakarnya dan kembali mengulum kepala kemaluan yang besar itu.
Ketika aku melirik kulihat suamiku sedang berdiri di dekat connecting door...tersenyum dengan wajah menahan nafsu.....aku melemparkan senyumku dan kembali kepada tugas utamaku...kali ini tanganku ikut membantu mengocok batang kemaluan yang basah dengan campuran lendirku dan air liurku.........dan terasa denyutan pada urat urat yang menonjol....semakin keras.....aku tahu kalau tidak lama lagi cairan penuh nikmat akan memenuhi mulutku....aku semakin memp[ercepat gerakanku.....dan diiringi lenguhan Rizal dan gerakan tub uhnya yang bergerak bangkit...mulutnya menempel dikemaluanku menyedot klitorisku.......denyut pada batang kemaluan itu terasa sedemikian kerasnya...dan.......semburan demi semburan memnuhi rongga mulutku......berkejaran dengan otot kerongkonganku menelan apa yang diberikan..........pada semburan terakhir aku sedikit menahan gerakan menelan dan dengan provokatif kubuka mulutku memperlihatkan air mani putih yang memenuhi mulutku dan menelannya habis.............................
sejenak aku berdiam ...lalu memutar tubuhku......kupeluk dan kucium bibir pemuda itu.....”hmm...nikmat sekali air manimu zal....” kataku perlahan....”Ibu luar biasa.....jawab pemuda itu....” juga dengan lembut.
Rizal bergerak hendakk bangkit saat melihat suamiku menghampiri..anmun aku menahan tubuhnya dan terdengar suamiku berkata :”santai saja zal.....kita tidak di kantor jadi perbedaan kedudukan tidak ada, dan istriku suka dengan kamu...., yang penting istriku terpuaskan..., ikuti saja apa maunya ya....”
Saat pemuda itu hendak menjawab aku menutup bibirnya dengan bibirku......hingga gelagapan......
Suamiku duduk di ranjang....dibelainya punggungku.....saat aku bangun duduk...tangannya memelukku dan mencium bibirku...”ma..tadi bapak direktur telpon ada beberapa berkas yang harus papa koreksi dan email malam ini juga....papa di kamar sebelah dulu ya.....”kata suamiku dan kepada Rizal dia berkata...”Ku titip istriku ya.........pokoknya harus kamu buat dia puas seperti yang diinginkannya...aku pinjam kamarmu dulu....” dan tanpa menunggu jawaban Rizal yang lirih....suamiku bangkit mengambil laptopnya dan menuju kamar sebelah melalui connecting door...tapi pintu antar kamar itu dibiarkannya terbuka.
“mandi yuk......ajakku pada Rizal.............” dan sesaat kemudian kami sudah saling menyabuni tubuh masing masing.......kemaluannya mulai bangkit dan mengeras lagi saat kucuci......kami berpelukan dan saling menyabuni dengan tubuh masing masing.....dan salin menyirami...aku nggak mau buang waktu berendam di bath tub...jadi kami hanya ber shower ria saja.....
setelah saling mengeringkan badan dengan handuk....tiba tiba rizal memelukku....dan sebelum aku menyadari..tubuhku sudah dipondongnya....wow....tangan kekar itu dengan kukuh mengangakt dan memondongku dan aku langsung mengalungkan tanganku kelehernya.....dengan lembut diletakkannya tubuhku di ranjang.....kembali kami berciuman dengan panas namun lembut dan kali ini rizal menjelajahi tubuhku dengan lidahnya....dari leher.....buah dadku berganti ganti dijilat dan puting susuku di hisapnya.........terus turun kebawah...... ketika nsampai kedaerah kewanitaanku izal hanya sesekali menyapu lembut kemaluanku.....membuatku penasaran...tiba aku merasa pinggulku diangkat dan sebuah bantal didorong mengganjal...aku menyesuaikan diri dan setelah pinggulku terganjal bantal mulailah pemuda itu mengexplorasi kemaluanku dengan lidahnya.......masuk ke lubang kemaluanku......menyedot klitorisku hingga aku berteriak.....turun lagi.....dan tiba tiba pantatku diangkatnya....dan lidahnya bermain di lubang anusku....bahkan sesekali terasa lidahnya didorong masuk ....permainannya benar benar membuatku melayang....dan tanpa dicegah aku orgasme lagi.....”Uuuhh...sshh..arrrgghhhh...zal...aku sampai lagiiii...sshh....” kakiku menjepit kepalanya dengan keras namuan dia tidak berhenti..dan baru berhenti setelah gelombang itu mereda.....
Rizal tidak berhenti.............tubuhnya bergerak naik...dan sesaat kemudian aku merasa benda panjang keras miliknya menerjang masuk kemaluanku.......awalnya memang kemaluanku agak 'mati rasa' karena baru saja orgasme......namun pemuda bergerak dengan teratur dalam irama yang tetap.....kemaluannya ditarik hingga setengan dan terasa betapa bibir kemaluanku ikut tertarik....lalu didorongnya lagi hingga seluruh batangnya terbenam habis dan begitu seterusnya.
Lama lama rasa nikmat mulai lagi menjalari tubuhku dan aku ikut bergoyang mengikuti iramanya....cukup lama kami dalam posisi itu sebelum gerakan pemuda itu semakin cepat....aku juga ikut terbawa oelh iramanya dan kembali gelombang nikmat yang sudah kukenal mulai menyeruak.....”Aduh...sebentar lagi aku sampai zal......cepetin zal......aku mau kita sama sama...” Rizal mendengus....bibirnya melumat bibirku dan pantatanya naik turun dengan kecepatan maksimal.....dan aku tak tahan lagi...........”lagiiiiiii...ssh.....akui sampai lagi.................” dan tiba tiba satu hentakan dari tubuh pemuda itu dibarengi erangan kenikmatan.....”Bu............ssshh...aahh....keluaarr..aaahhh “ semburan cairan hangat memenuhi rahimku.....kujepit pinggang pemuda itu dengan kakiku hingga batangnya masuk sangat dalam.....berdenyut denyut memuntahkan sisa air maninya.
Setelah itu terasa betapa heningnya dunia ini....hanya suara nafas kami yang memburu terdengar jelas....kukecup bibir pemuda itu “makasih ya zal....nikmat sekali...” kataku....”ah ibu...saya yang berterima kasih....kepada ibu dan bapak yang mengijinkan saya” jawabnya lembut.
Kami berpelukan adan aku terlelap.......
Entah berapa lama aku tertidur...ketika aku mulai merasakan sesuatu di kemaluanku...aku membuka mata dan kulihta suamiku sedang menjilati kemaluanku yang pasti masih penuh air mani pemuda itu....aku kan belum sempat mencuci sudah tertidur...semula aku ingin bangkit dan mencegahnya namun kepalanya brgerak dengan kuat seakan tak peduli...dan akupun pasrah.....terasa lidahnya menjilati semua bagian kemaluanku...bahkan menerobos masuk....dan muulai lagi getaran rangsangan menyerangku.........setelah puas menjilati suamiku meberi tanda agar aku berganti posisi dan kini dari belakang dengan gaya doggy style dia memasukan kemaluannya kedalam kemaluanku yang basah kuyup itu......secara naluriah aku memposisikan diri dan wajahku tepat didepan batang kemaluan Rizal yang karena gobncangan ranjang membuka matanya.....aku memberi tanda dan mulai menjilati dan mengulum kemaluannya lagi ......tanpa banyak usaha kemaluan pemuda itu bangun dan tegak keras......sementara suamiku asyik dengan gerakannya keluar masuk kemaluanku aku juga asyik menjilati dan mengulum, menghisap batang kemaluan pemuda itu...seakan tidak ada rasa bosan....aroma khas yang teruar karena campuran lendir kami sebelumnya justru menambah rangasangan dalam diriku.....
Dan tiba tiba terasa suamiku bergerak semakin cepat dan dengan satu hentakan dibenamkannya kemaluannya sedalam dalamnya...dan kembali lubang kemaluanku disiram dengan air mani yang lumayan banyak...........
suamiku menjatuhkan diri merebahkan diri ....dan aku yang yang semual sedang asyik menjilati batang kemaluan pemuda itu...segera bergerak.....kembali dengan posisi berjongkok kuarahkan kemaluan pemuda itu memasuki kemaluanku yang penuh air mani dari kedua laki laki itu sebelumnya...
Suara ceplak ceplok terdengar jelas...dan entah kenapa sensasi yang diberikan dengan memasuki kemaluanku yang penuh air mani pria lain rupanya membuat rizal tak tahan......tak sampai 5 menit kami kembali mencapai orgasme bersama..........
rasa lelah dan puas...serta nikmat menyelimuti seluruh tubuhku.....akupun tertidur pulas ditengah kedua laki laki yang tidur mengapitku.
Kami bangun kesiangan.......Rizal segera menuju kamarnya untuk mandi.....tapi aku empat berbisik untuk tidak boleh pakai baju...hanya boleh pakai celana pendek saja...entah kenapa suka aku melihat dada pemuda itu yang hitam...kekar dan berbulu lebat.....aku mandi dengan suamiku...dan aku sempat diberikan 'sarapan' air maninya ketika dikamar mandi aku mengulumnya...habis tegang terus ............
Kami smepat bergurau di kamar mandi dan aku sempat menceritakan 'insiden' saat aku memesan makanan kemarin.....
“nanti kita pesan sarapan...mama lihat dulu ya....kalau pelayan yang sama godain lagi ya....” aku hanya mengiakan.....namun sayang yang mengantarkan sarapan pelayan lain.
Hari itu kami habiskan bertiga dikamar..kadang aku ke kamar Rizal dan kembali kemarku membawa air mani dalam kemaluanku dan ditambahin lagi oleh suamiku.......kadang aku 69 dengan suamiku dan Rizal memasukan kemaluannya kelubang kemaluanku.....sementara dia bergerak keluar masuk suamiku menjilati klitorisku...uh..nikmatnya......dan esok paginya....kami kembali ke Jakarta, membawa tubuh yang lelah namun puas .... kembali kedalam kehidupan kami seperti biasa.....
Author : Liana
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment