Tag : Cerita Swinger , Cewek Bispak , Cerita Dewasa
, Cantik , Cewek , Sex , Panas , Tukar Pasangan , Perek ,
Sehari-hari, aku bekerja sebagai seorang customer
service di sebuah Bank terkemuka di downtown KL.
Suamiku bekerja sebagai seorang engineer di sebuah
big multi-national company. Pekerjaannya membuat suamiku sering berkeliling ke
banyak negara dan memiliki pergaulan internasional. Pembawaan suamiku yang
supel dan ramah membuatnya memiliki banyak sahabat karib yang multi-ras.
Banyak orang bilang, kalau aku dapat dikategorikan
sebagai wanita yang memiliki rupa dan tubuh menarik. Walau tidak secantik ratu
dunia, tapi kalau lelaki lihat pasti menoleh sedikitnya dua kali. Ini bukan
sombong, melainkan kenyataannya memang begitu.
Tak heran kalau aku tak mengalami kesulitan sama
sekali ketika melamar pekerjaan sebagai seorang customer service. Aku pun
selalu mendapat pujian dari kawan-kawan suamiku setiap kali mereka berjumpa
dengan kami. Tentu saja sebagai seorang wanita aku merasa tersanjung.
Kebetulan walaupun sering berkerudung, aku gemar
pula mengenakan pakaian ketat yang menampakkan lekuk-lekuk bentuk tubuhku.
Tentu saja aku berpakaian seperti itu hanya di luar jam kerja. Biasanya jika
ada acara party atau sekedar kumpul-kumpul bersama kawan-kawan suamiku.
Memang suamiku sudah bersahabat dengan
kawan-kawannya jauh sebelum menikah denganku. Keakraban mereka seperti sudah
melebihi saudara sendiri. Setelah kami menikah, mau tak mau aku mulai
mengakrabi mereka juga. Lambat laun, aku pun terbiasa dengan tingkah laku
mereka….
Malah di antara mereka ada pula yang berani
mengajakku bergurau dengan cara porno. Kebetulan mereka pun tahu kalau kami
suami isteri memang open-minded dan tidak kolot. Aku melayaninya saja karena
aku berusaha menghargai latar belakang budaya teman-teman suamiku itu yang
keturunan China
dan India , yang
tentu saja lebih liberal daripada lingkungan keluargaku yang muslim.
Bagaimanapun, sampai sejauh itu aku hanya berani di
mulut. Kalau ada yang coba-coba iseng ingin menciumku atau mencuri kesempatan
lebih jauh lagi, aku pasti menolak juga. Paling jauh, aku hanya membiarkan
mereka memelukku atau menyentuhku dalam batas-batas yang wajar. Di luar itu,
bagiku kehormatanku hanya untuk lelaki yang jadi suamiku.
Di kesempatan ini, aku mau berbagi cerita tentang
pengalamanku dikerjai oleh teman-teman suamiku. Waktu itu aku aku baru menikah
dan belum punya anak. Saat itu hari ulang tahun pernikahanku yang pertama. Kami
rayakan dalam satu pesta sederhana dengan teman-teman sekantor suamiku.
Kawan-kawan suamiku itu ada yang masih bujang dan ada pula yang sudah menikah.
Karena acara ini adalah private party, malam itu
aku memakai baju yang seksi sedikit… dengan tali halus dan leher lebar yang
leluasa menampakkan pangkal buah dadaku yang ranum dan padat… rok pendek sampai
pangkal paha… warna hitam lagi.. Sementara kubiarkan rambutku yang sebahu
mengembang bebas terbuka… Hitung-hitung sekedar selingan dari kostum
sehari-hariku yang mengharuskanku berkerudung… Lagipula, ini adalah perayaan
ulang tahun pernikahan kami… Aku merasa wajib untuk tampil secantik dan
semenarik mungkin… Dengan make up yang simple nampaklah jelas kecantikan
alamiku.
Walaupun sudah bersuami tapi kami jarang dapat
bersama karena suami sering tugas ke luar negeri. Jadi tubuhku masihlah kencang
seperti saat gadis sebab tak terlalu sering dijamah oleh suamiku… tapi aku
tetap bahagia dengannya.
Singkat cerita, kami pun sampai di rumah kawan yang
menyelenggarakan acara itu. Aku bersalaman dengan kawan-kawan suamiku.
Kebetulan mereka sudah lengkap hadir di sana …
Teman-teman suamiku itu berjumlah 8 orang… tapi aku agak heran sebab tak ada
wanita lain selain aku.
Ketika kutanya mereka, katanya istri mereka sedang
tidak free, ada yang harus jaga anak demamlah, ada yang harus beresin sesuatu
dirumahlah. Pokoknya ada saja alasan masing-masing.
Jadi acara makan dan potong kue pun dimulai. Aku
tidak sangka mereka menghidangkan minuman keras juga… Sepengetahuanku, suamiku
adalah seorang yang tak pernah suka minuman keras… tapi malam itu suamiku bisa
minum sampai mabuk, juga termasuk aku….. Sebenarnya aku tidak mau minum, tetapi
setelah dipaksa kawan-kawan suamiku dan demi menjaga perasaan mereka dan suami
(nanti dikata aku tak ikut memeriahkan suasana). Jadi aku pun minumlah…
walaupun itulah pertama kalinya aku menyentuh minuman seperti itu…
Samar-samar kuingat minuman itu cognac atau… entah
apalah, aku tak begitu paham… Yang aku tahu, dalam waktu singkat sudah banyak
botol minuman keras yang habis tergeletak di atas meja…
Lebih kurang pukul 11 malam aku mulai merasa agak
pusing, biarpun sebenarnya aku tidak banyak minum. Paling-paling hanya dua
gelas kecil. Aku memang berhati-hati supaya jangan sampai mabuk. Di samping aku
pun tidak begitu suka minuman keras. Sementara itu kulihat suamiku sudah tergeletak
ketiduran di atas kursi panjang di sudut ruangan.
Sementara di televisi terlihat tayangan film porno.
Salah sorang kawan suamiku yang keturunan India ,
kalau tak salah… Nathan, bertanya padaku.
“Apa Cik Dina mau berbaring di kamar dulu?”
“Tak lah, biar aku duduk di samping suamiku
saja…..” kataku.
Jadi aku pun duduk… tapi ketika akan duduk, entah
bagaimana aku hampir terjatuh dan secara spontan Nathan yang berada di
sampingku menarik tanganku buru-buru… tapi ikut tertarik tali bajuku yang halus
itu… Seketika putuslah sebelah tali baju itu. Jadi bajuku terbuka sedikit dan
kelihatanlah gundukan buah dadaku yang sebelah…
Seketika pandangan Nathan nanar tertuju pada buah
dadaku yang terbuka sebelah itu dan kelihatan dia mulai bernafsu. Itu terlihat
dari tarikan nafasnya yang tiba-tiba menjadi cepat. Maklumlah aku rasa malam
itu semua orang sudah minum minuman keras agak banyak dan kelihatan sudah mulai
mabuk. Jadi aku mencoba menenangkannya dan membuat suasana kembali normal.
“Tidak apa-apa…” kataku pada Nathan sambil
tersenyum dan cepat-cepat menarik bajuku untuk menutupi dadaku yang terbuka……
Anehnya, si Nathan itu tidak juga melepaskan
tangannya yang masih memegang tanganku. Malah dia makin mendekat dan berusaha
memelukku, dengan pura-pura menjaga supaya aku tidak jatuh…..
Aku rasa dia sengaja mengambil kesempatan untuk
memelukku, jadi aku menepis tangannya. Sayangnya dia malah semakin berani dan
semakin kuat memelukku begitu merasa ada perlawanan.
Sementara itu teman-temannya yang lain hanya
tertawa melihat kelakuan Nathan. Malah terdengar ada yang menganjurkan Nathan
supaya berusaha memelukku lebih kuat lagi.
Aku mencoba meminta pertolongan dari suamiku, tapi
tak ada reaksi apa-apa darinya. Kelihatannya dia sudah tertidur dengan nyenyak
karena terlalu mabuk. Tadi dia memang minum tak henti-henti.
Merasa tidak ada jawaban dari suamiku, aku bergegas
lari dan mencoba masuk ke dalam sebuah kamar dekat ruang duduk, tapi para
lelaki yang lain segera mengepung sekelilingku.
Aku menjerit tapi siapalah yang akan mendengarnya.
Suara dari sound system yang begitu keras menutupi suara jeritanku… Dalam hati
aku dapat merasakan sesuatu yang buruk pasti akan terjadi…
Cerita Panas seks – Aku kemudian mencoba membujuk
mereka supaya jangan mengapa-apakan aku dan mengingatkan mereka bahwa aku
adalah istri teman mereka. Tapi mungkin karena mereka terlalu mabuk, mereka
tidak mengindahkan perkataanku…
Malah Nathan akhirnya berhasil menangkapku dan
memeluk tubuhku dengan erat dari belakang. Sementara 2-3 orang temannya yang
lain menangkap kaki dan memegang tanganku… Mereka lalu mengangkat tubuhku dan
membaringkanku pada lantai yang berkapet tebal itu… Sakit juga kepalaku
terantuk pada lantai…
Mereka terus memegang tangan kiri dan kananku.
Sementara kedua kakiku mereka kangkangkan lebar-lebar, membuat bajuku terangkat
ke atas dan memperlihatkan kedua pahaku yang putih mulus itu…
Nathan mulai bertindak dengan ganas dan menarik
pakaianku dengan kasar… hingga koyak terbuka. Aku hanya bisa menjerit-jerit.
Kemudian seorang dari mereka membekap mulutku dengan robekan bajuku… Aku jadi
makin sesak nafas…
Aku dapat merasakan celana dalamku ditarik orang…
Kemudian aku merasakan ada tangan-tangan kasar mulai meraba dan meremas-remas
seluruh badanku. Buah dadaku, perutku, pinggul, paha dan kemaluanku menjadi
sasaran tangan-tangan kotor mereka…
Aku hanya bisa meronta-ronta, tapi tak berdaya
sebab empat orang dari mereka dengan kuatnya memegangi aku. Dua orang
masing-masing pada kedua tanganku. Dua yang lain pada kedua kakiku yang
dibiarkan tetap terkangkang lebar oleh mereka.
Kemudian aku dengar mereka bersorak sambil
menyebut-nyebut:
“Nathan….Nathan….Nathan….!!!!!”
Aku melirik ke bagian bawah tubuhku dan melihat
muka Nathan terseyum. Dia sedang berlutut di antara kedua pahaku, sambil kedua
tangannya memegang pinggulku. Sementara tubuhku yang tergeletak telah telanjang
bulat tanpa sepotong benang pun…..
Aku tahu persis apa yang akan mereka lakukan dan
akan segera terjadi padaku…. Aku masih mencoba meronta dan menjerit dengan
kuat, berusaha mempertahankan kehormatanku, tapi sayangnya mulutku tersumbat
kain. Tangan dan kakiku pun dipegang kuat-kuat oleh mereka. Hanya badanku yang
mengeliat-geliat, tapi itupun tidak bisa apa-apa karena kedua tangan Nathan
memegang pinggulku erat-erat.
Dalam keputusasaanku tidak terasa ada perasaan aneh
yang mulai melanda tubuhku, yang membuat kemaluanku mulai basah…… Sementara itu
pula aku merasakan kemaluanku panas dan basah…
Aku mencoba melirik ke bawah kembali. Kulihat
kepala Nathan sedang berada di atas perutku. Terasa lidahnya mulai
menjilat-jilat belahan kemaluanku dengan rakus. Sementara kawannya yang dua
lagi sedang membuka pakaian mereka masing-masing… Dan kemudian kelihatanlah
batang kemaluan mereka yang telah mengacung dengan tegang dan kerasss…
Oooohhhhhh……kelihatan sangat besar-besar. Rata-rata
lebih besar daripada kemaluan suamiku yang selama ini hanya satu-satunya yang
pernah kulihat dengan nyata.
“Ayo, Nathan… masuki dia… campuri dia..!!!” suara
kawan-kawan suamiku mulai terdengar keras dan liar… menyemangati Nathan yang
tampaknya diharapkan memimpin mereka menyetubuhiku.
Aku makin takutt… dan…… mulai menangis…… tapi
tangisanku sedikit pun tidak mereka hiraukan. Mereka terus mengusap-usap
kemaluan mereka masing-masing. Kemudian aku mulai merasakan benda tumpul besar
lagi keras mendesak masuk membelah bibir-bibir kemaluanku. Rupanya Nathan
sedang mencoba medesak memasukkan batang kemaluannya ke dalam kemaluanku…….
“Ooooooooohhhhhhhhh………hhhhhhhmmmmmmm………!!!!!!”
suara tertahan keluar dari mulutku yang masih tersumbat kain. Aku…aku merasa
sakit dan perih… karena dia memaksa masuk batang kemaluannya yang berukuran
sangat besar dengan rakus sekali…… membuat badanku tersentak-sentak.
Benar-benar besar dan panjang dibandingkan dengan milik suamiku…
Nathan masih terus juga memaksa memasuki diriku.
Perlahan-lahan tapi pasti batang kemaluannya mulai
membelah masuk ke dalam kemaluanku. Mula-mula kepalanya… kemudian diikuti oleh
batangnya…. perlahan-lahan….. makin dalam….. dalam…. teruuusss….. terasa tidak
habis-habisnya…… Sambil mulutnya tak henti-henti memuji begitu ketatnya lobang
kemaluanku menjepit kepala dan batang kemaluannya…. membuat teman-temannya tak
sabar menunggu giliran mereka…
Ia diam sejenak setelah akhirnya berhasil
memasukkan seluruh batang penisnya ke dalam tubuhku… Aku merasa gemetar, bukan
saja tubuhku… melainkan juga kemaluanku…!! Perasaanku bercampur aduk antara
malu karena kemaluanku ternyata memberikan respon spontan yang berbeda dengan
pikiranku… dan kenikmatan yang terasa mulai menjalari sekujur tubuhku…
Nathan kembali memuji liang kemaluanku yang basah
dan berdenyut-denyut memijiti kemaluannya… Sementara yang lainnya terus
menghisap dan meremas-remas buah dadaku… Akibatnya tak terhindarkan, kedua
putingku pun jadi semakin mengeras… Yang lainnya lagi mengelus-elus tubuhku.
Pahaku, pantatku.. pokoknya seluruh bagian badanku yang dapat dijangkau mereka…
Dalam waktu yang sama Nathan mulai meningkatkan
aksinya dengan terus-menerus menusuk dan mencabut batang kemaluannya. Mula-mula
perlahan-lahan… makin lama makin cepat…. cepat…… cepaaatttttt dannnnnn….
Ooooohhhhhhh…. badanku tergetar-getar….sementara
aku…… Aaaaaaaaddduuuuuhhhh….. Apa yang terrrrrjaaadiii… iiiinnniiiiii…..
oooooohhhhhh…….. badanku menggeliat dengan kuat dannnn….. aku mengalami orgasme
terdahsyat yang pernah aku rasakan selama ini……
“Aaaaaaaaaddddddddduuuuuuuu…………!!!!!!!” Badanku
terhempas lunglai.
Melihat keadaanku itu, Nathan jadi makin
bersemangat serta makin kuat dan cepat saja gerakan pantatnya… sehingga keluar
masuk batang kemaluannya berdecap-decap karena lobang kemaluanku telah basah
oleh cairan kenikmatan dari orgasme yang dahsyat yang kualami….
Aku hanya terlentang pasrah dengan badan lemas.
Sekali-sekali badanku menggeliat lemah apabila sodokan kemaluannya menyentuh
bagian terdalam dinding dasar kemaluanku……
Walaupun aku tahu aku sedang diperkosa mereka tapi
karena telah mengalami orgasme yang dahsyat, aku akhirnya hanya bisa pasrah dan
tidak ada lagi perlawanan. Lama-kelamaan rontaanku makin lemah… Malah aku
membiarkan mereka melakukan apa saja yang mereka mau pada tubuh dan badanku…
Termasuk ketika mereka satu per satu mulai pula menciumi dan menikmati bibirku
secara bergantian….
Cerita Sex Terbaru – Ada
20 menit kemudian Nathan mencapai puncaknya dan sambil menjerit kenikmatan..
dia menyemburkan air maninya membanjiri kemaluanku sambil menghentakkan dan
membenamkan kuat-kuat batang kemaluannya ke dalam lobang kemaluanku… sehingga
kembali tubuhku terhentak… Oooooohhhhhhhhh…….
Dibenamkannya terus kemaluannya itu sampai benar-benar
mengkerut dan keluar dengan sendirinya dari dalam kemaluanku.
Begitu kemaluan Nathan tercabut dan ia terbaring
lemas disampingku, tiba-tiba seorang dari kawannya dengan cepat menaikiku.
Tanpa basa-basi, ia langsung membenamkan kemaluannya yang sudah mengeras ke
dalam kemaluanku yang telah basah kuyup oleh air mani Nathan bercampur dengan
cairan kenikmatanku…… Dia terus mengayunkan tubuhnya berkali-kali dan tak
sampai 10 menit kemudian dia pun menyemburkan air maninya dalam kemaluanku…
Kemudian seorang demi seorang mereka berganti-ganti
menyetubuhiku. Sementara aku hanya bisa terbaring lemas dengan kedua paha
terkangkang lebar-lebar dan mata terpejam tak berdaya…
Selepas lelaki ketiga menyemburkan air maninya ke
dalam kemaluanku, lelaki keempat tidak langsung menyetubuhiku. Dia bersihkan
dulu sisa air mani yang ada dan mulai menjilat-jilat kemaluanku… Setelah puas,
dia kemudian menyetubuhiku. Seperti yang lain, dia juga menyemprotkan air
maninya ke dalam kemaluanku. Demikian seterusnya lelaki kelima, keenam,
ketujuh, dan kedelapan melakukan hal yang sama…..
Sementara itu aku… entah mendapat tenaga dari mana,
ketika lelaki keenam sedang memperkosaku, aku bukan sekedar diam, malah aku
minta dia berbaring dan aku naik di atasnya… Aku tunggangi lelaki itu dan aku
ayunkan tubuhku dengan cepat hingga aku mencapai klimaks berkali-kali… Lelaki
yang lain, yang sedang berbaring di sekeliling, berseru gembira sebab aku
memberi respons yang tidak mereka duga…
Malah sambil aku menunggang lelaki tadi, aku hisap kemaluan
salah seorang lelaki yang masih menunggu giliran… Aku makin bergairah dan
bertindak liar… Mereka makin suka… terus ada yang menjilat pantatku dan
memasukkan jarinya ke dalam lubang anusku… Aku merasakan makin sedap dan
klimaks entah sampai berapa kali… Adegan seterusnya berlangsung hingga kesemua
lelaki merasa puas dangan layananku.
Kemudian tak disangka-sangka Nathan sekali lagi
merangkulku dan membenamkan kemaluannya yang telah tegang lagi… Aku melayani
Nathan hampir satu jam… Seingatku dari pukul 11 malam sampai 2 pagi kemaluanku
dikerjai oleh delapan orang lelaki India, China dan Melayu itu bergantian… Aku
betul-betul kecapekan disetubuhi mereka. Nasib baik bagiku, anusku tidak
diapa-apain mereka… Mereka hanya mencolok-colok dengan jarinya.
Selesai aku digilir beramai-ramai, mereka pun
keletihan termasuk aku sendiri. Kami terlelap di situ, masih dalam keadaan
telanjang bulat. Hingga kira-kira jam 10 pagi keesokan harinya baru aku
tersadar. Itu pun setelah dibangunkan oleh suamiku.
Aku cuma bisa menangis dalam pelukan suami sambil
menceritakan apa yang telah terjadi semalam padaku, saat aku diperkosa
beramai-ramai oleh teman-temannya. Sayangnya suamiku tidak terlalu menanggapi,
seolah-olah dia merestui kelakuan teman-temannya memperkosa aku…
Setelah itu kemudian seorang demi seorang
teman-temannya bangun dan bergegas mengenakan pakaian masing-masing. Aku
melihat Nathan sudah menyiapkan minuman pagi.
Selesai minum pagi, baru aku mengetahui bahwa
suamiku sebenarnya telah bersepakat dengan Nathan. Suamiku bilang juga kejadian
itu merupakan hadiah bagi hari ulang tahun pernikahan kami yang pertama, karena
aku dulu pernah menceritakan padanya tentang imajinasi nakalku… yaitu ingin
diperkosa oleh lebih dari lima
lelaki… Rupanya cerita khayalanku itu ditanggapi serius oleh suamiku. Bersama
kawan-kawannya, mereka merencanakan kejutan tersebut padaku… Itulah sebabnya
suamiku pura-pura mabuk tadi malam…
Karena sudah telanjur dan pada dasarnya aku juga
merasa ketagihan, sekali lagi hari itu aku dikerjai oleh sembilan lelaki
termasuk suamiku sendiri. Kali ini aku yang merelakan diri untuk dikerjai oleh
para lelaki itu… Dengan bermacam aksi dan style aku diperlakukan mereka. Acara
orgy itu berlangsung hampir 4 jam lamanya karena mereka masing-masing
menyetubuhiku sepuas-puasnya dan selama waktu yang mereka mampu bertahan…
Nathan adalah yang terbaik di antara semuanya…
Hari itu aku tidak pergi ke mana-mana selain
bersetubuh dengan mereka itu secara bergilir. Sementara menanti lelaki
kesembilan menyelesaikan permainannya, lelaki pertama kembali tegang dan
kembali menyetubuhi aku sekali lagi sesudahnya… Pendek kata, hari itu seharian
penuh tubuh badan dan kemaluanku bermandi air mani lelaki… Nampak bahwa suamiku
adalah orang yang paling gembira melihat impianku menjadi kenyataan… Aku juga
turut gembira karena dapat merasakan kontol lain selain milik suamiku…
Keesokan harinya aku demam… Hampir seminggu baru
aku kembali pulih… Bagaimana tidak koleps, sembilan lelaki mengerjaiku
habis-habisan dan berkali-kali. Rasanya setiap orang itu menyetubuhiku paling
tidak tiga kali… Bayangkan betapa lelahnya aku. Sampai bengkak kemaluanku
dikerjai mereka…
Nasib baik tak membuatku mengandung… Kalau sampai
kejadian, aku tak tahu anak siapa yang aku kandung itu…
Sebulan dari kejadian itu aku teruskan hubunganku
dengan Nathan…
Suamiku kemudian seolah-olah merestui perbuatanku
itu… Malah dia sering sengaja menitipkan diriku pada teman-temannya itu saat
dia bepergian ke luar negeri. Setiap kali suamiku ke luar negeri, nafsu seksku
dipenuhi oleh Nathan dan teman-teman suamiku yang lainnya…
Hal itu berkelanjutan hingga Nathan menikah. Sampai
masing-masing sudah memiliki keluarga sendiri. Aku pun kemudian melahirkan dua
anak lelaki, yang aku tak tahu anak siapa sebenarnya… sebab selain Nathan dan
suami, ada juga 2-3 orang lelaki lain yang secara teratur sering menyetubuhiku
dengan kerelaanku sendiri…. Kadang-kadang suamiku jadi penonton saat aku
bersetubuh dengan lelaki lain….
Sampai sekarang aku masih berhubungan dengan salah
seorang dari mereka tapi bukan Nathan… Aku tak tahu sampai kapan perkara ini
berlanjutan.
Author : Unknown
( Bagi yang tau siapa penulis aslinya, silakan
kontak gw, supaya bisa gw lampirkan ^^ )
No comments:
Post a Comment