Tag : Cerita Swinger , Cewek Bispak , Cerita Dewasa , Cantik
, Cewek , Sex , Panas , Tukar Pasangan ,
Perek , Selingkuh
Perkenalkan namaku Eva, aku sudah menikah dengan Frans 10
tahun. Sudah beberapa malam ini, suamiku, Frans selalu meminta aku bercerita
tentang fantasi teman teman pria. Bagaimana mereka menaksir diriku, memuja
diriku dan memimpikan diriku berhubungan sex dengan mereka. Aku sudah sampaikan
kepadanya, bahwa aku risih menceritakannya.
Sangatlah wajar bila Frans mempunyai persepsi demikian, yang
katanya membuat dia tambah horny membayangkan aku berhubungan sex dengan pria
lain, karena aku mempunyai sex appeal yang didambakan setiap pria, dengan
ukuran dada 36D, dengan pinggang yang ramping, pantat yang bahenol. Dan selalu
menjadi perhatian setiap pria. Ada
salah satu supervisor di tempatku bekerja selalu melakukan pendekatan, merayuku
untuk menjadi kekasihnya. Walaupun sudah aku sampaikan bahwa aku sudah menikah,
tetap saja Farid mengejar diriku. Dan selalu menceritakan dia bermimpi ngentot
denganku.
Kehidupan sex kami juga cukup luar biasa, dimana hampir
setiap malamnya (dan terkadang paginya) kami lalui dengan cumbuan, foreplay dan
orgasme demi orgasme aku dapatkan dimana membuat kami merasa puas.
Suatu malam saat kami bersiap siap untuk berhubungan sex.
Saat kami bercumbu sambil Frans membelai rambutku.
“Sayang, ada gak temen kamu yang berfantasi tentang mamah?”
Frans mengawali pembicaraan. Sebenarnya aku agak risih dengan pertanyaan
tersebut, tapi aku jawab juga.
“Ada Pah, si Faried”, jawabku
“bagaimana ceritanya sayang?” Tanya Frans kembali sambil
mengelus elus payudaraku. Dan menciumnya
“iya pah, ini bukan fantasi dia lagi Pah, tapi fantasi mamah
dengan dia. Mamah berfantasi berhubungan sex dengan Faried” jawabku sekenanya,
sambil aku mengusap kontol Frans yang mulai mengeras.
“kami pacaran, saat itu dia berulang tahun. Kami
merayakannya dengan candle light dinner di pantai kuta, bali” sengaja aku
mengarang cerita yang romantic ingin tahu reaksi Frans selanjutnya, ternyata
kontol Frans makin mengeras.
Tiba tiba diciumnya bibirku penuh nafsu, aku balas ciumannya
tidak kalah nafsunya. Frans meremas remas payudaraku dengan keras, aku semakin
horny. Ciuman Frans beralih keleher, cium, jilat dan gigitan kecil pada leherku
membuat aku bergelinjang, semantara tangan kiri Frans berusaha melepaskan
celana dalamku.
“Candle light dinnernya romantic sekali pah, Mamah memakai
gaun malam, dengan belahan dada yang rendah, sehingga payudara andalan papah
terlihat dengan jelas. Farid memakai jas hitam dengan dasi tuxedo, dia terlihat
ganteng banget Pah. Mamah jadi tambah naksir, sekaligus tambah horny.. Mamah
diberikan liontin yang sangat cantik. Saat memakaikannya, wajah kami berdekatan
dan Faried mencium mamah dengan lembut sambil memegang wajah mamah dengan kedua
tangannya. Ciumannya lembut sekali pah, lama kami berciuman. Tidak terasa
tangan Faried mulai menelusuri payudara mamah, mah jadi terangsang pah, dia
meremas dari luar begitu lembut, begitu hati hati. Dan tangan yang satunya lagi
mengelus leher mamah. Pah kan
tahu, leher mah sangat sensitive. Mamah sangat terangsang dan reflex langsung
memegang kontolnya Faried, dan berusaha membuka resletingnya. Wow.., papah
kontol Faried besar sekali, dan panjang. Mamah kaget Pah, ingin segera
menciumnya, dan berjongkok tapi Faried mencegahnya.
“beib, kita kemar yuk, gak enak disini udaraya dingin.”
Faried memanggil mamah Beib Pah, romantic sekali Faried, Sambil membopong mamah
menuju kamar yang sudah disiapkan. Kamar hotel bintang 5 dengan tempat tidur besar,
dihiasi dengan wewangian aroma teraphi, tambah membuat mah terangsang. Mamah
horny sekali pah.
Saat berjalan menuju tempat tidur, tangan kanan Faried
meraih pinggul mamah dan dengan penuh kelembutan ditariknya mamah ke pangkuan Farid. Ooh sungguh romantic
Pah. Sambil
membenamkan wajahnya ke leher mamah, Farid berbisik
dietelinga mamah.
"Beib, kamu sangat cantik, sexy dan aku tergila
gila".
Tangan kanan mamah secara otomatis merangkul bahunya
Faried agar mamah tidak terjatuh.
Sementara itu tangan kanan Faried meraih
paha kiri mamah agar posisi duduk mamah
lebih ke tengah pangkuannya. Mendengar bisikan Farid, semangat birahi mamah
langsung muncul Pah. Mamah ingin mendapatkan lebih dari sekedar bisikan di
leher. Tangan kiri mah rangkulkan ke leher Farid hingga kedua tangan mah saling
berpegangan di belakang kuduknya. Posisi seperti itu menggiring wajah Farid
lebih bergeser ke dada mamah. Tenggelam ke bukit-bukit ranum mamah yang sudah
setengah terbuka karena model gaun mamah yang memang menampilkan belahan
payudara mamah yang besar dan indah Pah. Faried menyapukan wajahnya pada dada
mamah pah. Menghirup aroma dari dada itu.
"Ohh beib"
Mamah rasakan tangan Faried mulai menyingkap gaun mamah Pah.
Tangannya mengelus paha mamah yang papah bilang sintal ini. Mamah semakin
merinding. Akhirnya mamah dan Faried
saling melumat. Ciuman Faried sungguh maut. Ciuman seorang pria yang
telah matang dan penuh perasaan serta penghargaan pada lawan mainnya Pah. Dari
sebuah ciuman, mamah rasakan bahwa Faried bukanlah lelaki egois. Dia mau
menerima dan sekaligus juga menikmati saat memberi. Lidahnya yang besar
menyeruak ke rongga mulut mamah, mengorek dan mengisap ludah sambil tangan
kanannya mulai menelusuri celah selangkangan mamah. mamah mulai menggelinjang
dan serasa terbakar birahi darah mamah Pah. Birahi mamah mulai memanas dan
menanjak.
Ciuman Faried membuat mamah benar-benar terhanyut. Mau tak
mau mamah tergerak untuk memberikan respons dengan penuh perasaan juga pah.
Mamah menyedot lidahnya, juga ludahnya. Dan Farid memberikannya untuk mamah.
Mamah rasakan kini, bahwa dengan ciuman
saja kita bisa mendapatkan ribuan warna dan nuansa, dimana setiap warna dan
nuansa itu benar-benar memiliki bentuk kenikmatan yang berbeda-beda. Dan itu
berkat pemahaman akan makna ciuman dengan gerakan anggota tubuh yang lain yang
sama-sama menggiring sensasi kita dalam menapaki birahi yang diharapkan akan
terus memuncak. Saat menyedot lidah dan ludah itulah, tangan Faried menelusuri
tepian celana dalam mamah di celah selangkangan mamah pah. Paduan kerja lidah
dan tangan seperti inilah yang membuat mamah terbawa melayang-layang dalam
langit penuh kenikmatan. Dan mamah harus belajar menyelami irama dan makna
dalam menapaki birahi ini. Saat mamah harus melakukan balasan ciuman atau sedotannya,
mamah mulai dengan sedikit menggoyang pinggul pah, untuk menunjukkan pada
Faried betapa nikmat sentuhan yang dilakukannya pada tepian celana dalam mamah
itu.
Tidak keliru jika dikatakan bahwa seks itu sesungguhnya
merupakan suatu seni pah. Ciuman, rabaan, desahan, rintihan, goyangan bahkan
sibakan rambut atau cubitan kecil di pinggul atau jambakan rambut hingga lawan
cumbunya merasakan pedihnya kulit kepalanya atau cakaran kuku-kuku pada
punggung. Hal seperti itulah yang harus dimiliki oleh para suami dan istri.
Lembutnya bercumbu dalam ciuman, nikmatnya sapuan lidah yang sesekali merambah
ke dagu mamah, gigitan bibir mamah pada bibir Faried atau sebaliknya, erangan
dan desahan kecil dari mulut-mulut kami, remasan-remasan jari-jari lentik mamah
pada kuduk Farid, rabaan jari-jari Faried pada tepian celana dalam mamah yang
sesekali melewati batas tepian itu dan menyentuh atau mengusap atau bahkan
memilin bibir-bibir vagina mamah telah menggiring semakin jauh dan tingginya
nafsu birahi kami pah.
Kurasakan Farid semakin terbakar hingga panasnya juga
langsung membakar diri mamah. Nafsu ini setapak-setapak menanjak. Dan rasanya
pada saatnya akan meroket. mamah sudah dapat merasakan kalau pangkuan yang
sedang kududuki menggelembung. Kontol Farid sudah mengganjal di pantan mamah.
Setiap kali mamah harus memepetkan tubuh mamah agar lebih mepet ke tubuh
Faried. Sekali lagi Faried menunjukkan improvisasi matangnya Pah. Dia raih kaki
kanan mamah dan diangkatnya hingga kini mamah setengah miring dan setengah membelakangi
tubuhnya. Kaki mamah di sandarkannya ke sandaran jok sofa. Dan akibatnya
selangkangan mamah menjadi terbuka dan gaun mamah melipat ke pinggul hingga
celana dalam mamah langsung tampak.Kini tangan kanan mamah yang tidak lagi
menggelayut pada lehernya mamah angkat ke atas belakang jatuh ke tangan sofa
kiri tanpa pegangan. Ketiak mamah terbuka lebar, demikian pula dada dengan
belahan payudara mamah Pah. Bibir Faried lepas dari bibir mamah. Pagutan dan
ciumannya berubah menjadi sedotan dan jilatan pada ketiak mamah. Sementara
tangan kanannya mulai meliar meremas vagina mamah dan jari-jarinya mulai
menembus lubang vagina mamah. Mamah mulai mendesah histeris. Tangan kiri mamah
serta merta meraih rambutnya dan meremasnya
dengan penuh kegatalan birahi. Betapa kenikmatan birahi dalam kualitas yang
sangat tinggi tengah menyeruak dalam relung tubuh mamah dan terus memacu libido
mamah untuk terus menapaki ke jenjang puncaknya. Kegatalan pada liang vagina
memaksa mamah untuk menjerit lembut sembari mengangkat pantat untuk menjemput
jari-jari Farid yang telah menari-nari dalam liang surga mamah pah.
Tiba-tiba mamah ingin sekali meraba dan mengelus dada Faried
yang tentu bulunya lebat sebagaimana yang kulihat pada tangan-tangannya. Tangan
kiriku melepaskan remasan rambutnya menuju ke kancing-kancing kemejanya untuk
melepaskannya. Walau hanya 2 atau 3 kancing yang terlepas, telah cukup bagi
tangan mamah untuk menyeruak masuk mencapai dadanya yang gempal penuh bulu itu.
Perasaan merinding kembali menyergap nafsu mamah saat tapak-tapak tangan mamah
merasakan lebatnya bulu dada Faried. Mamah raba tubuhnya lebih ke dalam seakan
hendak memeluknya. Lagi-lagi mamah mendesah hebat.
Goyangan pinggul serta gerakan pantat mamah untuk menahan
kegatalan serta menjemput tusukan jari-jari Faried dalam liang vagina membuat
ciuman dan jilatannya semakin meliar pada seluruh wilayah dada mamah. Dengan
bantuan tangan mamah, Farid kini juga sudah menyedot putting mamah. yang dengan
mudah dikeluarkan dari gaun mamah. Karena mamah tidak memakai BH Pah. Memang
kami kesana untuk berbulan madu. biar gampang Pah dia meraba dan meremas remas
tubuh mamah Pah.
Faried meletakkan mamah ditempat tidur dengan penuh kehati
hatian. Faried mecium ujung jari Mamah, dijilat Pah, terus, terus sampai kelima
jari mamah habis dicium dan dijilat. Mamah suka sekali dicium jari kaki nya
pah, seperti yang papah lakukan. Mulut Faried terus menyusuri kaki mamah, terus
ke paha Pah. Mendekati vagina mamah Ohhh…papah, enak sekali. Mamah langsung
orgasme pah, mamah gak tahan dicium seperti itu, Faried gak berhenti pah, dia
mencium selangkangan mamah yang masih ditutupi dengan celana G-string yang
sengaja mamah pakai untuk acara candle light dinner ini berulang ulang, naik
turun. Faried mengelus elus pinggiran vagina mah, sekali kali menekan klitoris
mamah. Paahhh, mamah gak tahan Pah. Gak terasa pah, ada rasa dingin menyapu
vagina mamah, ooohhhh… ternyata lidah Faried sudah menjulur julur memasuki
vagina mamah. Mamah orgasme lagi Pah.
“Beib, aku lepas ya G-string nya ya beib” pinta Farid,
langsung melepas nya tanpa mamah setujui terlebih dahulu.
“ohhh Honey, masukiiiinnn kontol kamu Hon, cepet hon”, Oh
iya pah, mamah memanggil Farid Hon, panggilan kesanyangan buat dia.
Faried, meletakan lidahnya pada belahan vagina mamah, dia
diamkan sejenak Pah, seperti yang sering papah lakukan. Dan mulai bergerak
keatas sambil menekan lidahnya menerobos masuk vagina mamah. Ohhhh…. Enak
sekali Pah. Gerakan lidah Farid makin cepat pah, mamah orgasme lagi Pah. Mamah
gak tahan, dan bangun. Mamah pengen cium kontolnya Farid Pah. Kalo mamah
panggil kontol papah ganteng, kalo kontol Farid mamah panggil Macho. Si Macho.
Mamah gak sabaran buka resleting Farid, dan mamah turunkan celananya Pah,
tampak kontolnya mencuat sepertinya tidak tertampung oleh celana dalamnya.
Mamah elus elus, mamah cium kontol Faried dari balik celana dalamnya. Woowww,
besar sekali pah si Macho, Vagina mamah gak sabaran mau menelan kontol yang
besar, pasti enak pahhh… Mamah ingin segera menyatu bersama si Macho. Mah buka
celana dalamnya, Ampuuun Pah besar sekali, kepalanya sama besarnya dengan
dengan kontol papah, tapi kontol Faried lebih gemuk dan banyak uratnya, oh ya
Pah ternyata kontol Farid berjengger juga, ada tumpukan daging dibawah kepala
kontolnya, seperti jenggot Pah. Pasti asyik sekali, terasa menggelitik di
vagina mamah Pah.
Mamah jongkok dihadapan Faried, mah pegang kontol yang besar
itu Pah. Mah elus perlahan dengan tangan, Mah cium ujung kepalanya yang besar,
sebagai tanda perkenalan pah, Mah cium pinggirnya, turun kebawah, Mah lumat
buah zakarnya, dan mamah naik lagi keatas mencari kepala kontol yang besar itu
pah. Mamah emut pah, terus mah masukin sampai menyentuh tenggorakan Mah, Mah
lepaskan pelan pelan sampai diujung kontolnya, mah telan lagi pah, begitu
berulang ulang sampai Farid gak tahan.
Mamah elus elus buah zakarnya yang kata papah tempat produksi sperma,
mamah pengen sperma yang banyak dan kentel pah. Batangnya semakin gemuk dan
urat urat di batang kontolnya terasa sekali. Mah jilat, cium dan kocok si Macho
berulang ulang sampai terasa keras sekali seperti kayu Pah. Sementara itu Farid
mengelus rambut mamah, leher mamah dan turun ke payudara mamah dia remas,
pelintir putting mamah yang sudah mengeras Pah. Berulang ulang Farid lakukan
itu pah, membuat mamah semakin horny. Dan hisapan mamah pada kontol Farid
semakik keras, semakin cepat….
“ohhhh beiiibbbb, aku gak tahan nih mau keluar” teriak Farid
Tapi mah gak peduli pah, mamah isap sekuat kuatnya sambil
tangan mamah mengusap usap buah zakarnya.
Tiba tiba kontol faried mengembang dan besar sekali dan mulai memuntahkan air
maninya Pah.
“ooohhhh beibbbbb…,
aku keluaarrr crooott..crooottttt, croooot, croooot…..”
Banyak sekali pah Farid mengeluarkan maninya, mah telan
tidak tersiasa, karena mah tau cara menelan mani yang seperti papah ajarkan
“ohhh beib kamu hebat, aku cepat kalah” kata Faried sambil
mendirikan mamah dan mencium bibir mamah yang masih belepotan air maninya
Faried. Faried menyapu lidah mamah pah, Mamah tidak tinggal diam pah, segera
mamah sambut sapuan lidah Faried dengan penuh gelora birahi, kemudian tangan
Farid yang keras mengangkat tubuh Mamah dan membaringkan ditempat tidur.
Tubuh Faried menindih mamah Pah, kami berciuman dengan penuh
gairah pah, tak mau menunggu terlalu lama, mamah sapukan kontol Faried di bibir
vagina mamah, dengan perlahan Faried mendorong masuk kontolnya, begitu keras
mamah rasakan menggesek dinding vagina mamah yang sudah basah, mamah mulai
mendesis nikmat, mamah rasakan begitu lama Faried melesakkan kejantanannya
hingga akhirnya benar benar semua batang kejantanan itu tertanam di dalam.
Faried mendiamkan sesaat sambil mengamati expresi wajah mamah, mamah balas
pandangannya, kita sama sama terbakar birahi, dengan senyum yang menawan
ditariknya perlahan dan didorongnya lagi, sungguh pelan dia melakukannya,
sepertinya Faried begitu menikmati jepitan dan gesekan di vagina mamah,
diperlakukannya mamah dengan penuh perasaan, membuat mamah makin terhanyut
dalam irama permainannya. Pelan, nikmat dan penuh perasaan, sungguh mamah
rasakan baru kali ini diperlakukan sebagaimana layaknya wanita, justru makin
membuat mamah melambung tinggi lebih cepat pah, kocokan Faried yang pelan dan
lembut terasa makin nikmat seiring dengan ciuman mesra di leher dan bibir
mamah, mamah menggeliat dalam kenikmatan yang indah, mamah lumat bibirnya yang
ada di mulut mamah, mamah remas rambutnya, dipeluknya tubuh mamah, kami menyatu
dalam irama nafsu birahi, cukup lama kami saling mencium dan melumat. Berulang
kali kami saling memandang dan berulang kali pula mamah cium pipinya dengan
gemas. Pandangannya sungguh membuat mamah makin terhanyut dalam nikmat birahi,
tak terasa hanya beberapa menit dia mengocok mamah ternyata mamah sudah
mencapai orgasme pah, enak sekali paahh, ya orgasme tercepat mamah selama ini.
Mamah menahan desahan orgasmeku, malu untuk mengungkapkannya dengan expresi,
mamah gigit bibir mamah pah untuk menahan gejolak orgasme yang datang bertubi
tubi, mamah remas lengan Faried seiring dengan denyutan nikmat di vagina mamah,
tubuh mamah mengejang lalu perlahan lemas tanpa bisa berbuat lebih banyak.
Faried tahu mamah sudah orgasme pah, lalu Faried mendekap mamah dan mencium
kening mamah, oh betapa mesranya, tak pernah mamah diperlakukan begitu mesra
penuh perasaan oleh laki laki yang menikmati tubuh mamah pah, termasuk papah.
Mamah balas dekapannya dengan pelukan lalu kami kembali berciuman bibir.
Setelah napas mamah berangsur normal Faried minta ganti posisi.
Tanpa melepaskan penisnya, kami bergulingan di ranjang, kini
mamah di atas masih tetap berpelukan dan berciuman mesra. Mamah duduk di
atasnya, perlahan mamah goyang pinggul mamah, Faried memandangi mamah pah,
dengan mesra sambil mengelus elus dan meremas ringan buah dada mamah yang indah
ini pah, disibakkannya rambut mamah yang tergerai di muka mamah saat aku
bergoyang dan menggeliat nikmat. Tubuh mamah
turun naik sambil sedikit memutar mengocok penisnya, Faried mulai ikutan
mendesis, desahan demi desahan bersautan antara kami berdua Pah. Mamah tekankan
pantat mamah ke tubuhnya untuk menanamkan lebih dalam Kontol Faried di vagina
mamah, lalu mamah putar pinggang mamah, mamah permainkan puting di dadanya
dengan jari tangan mamah, Faried mendesah keras menikmati permainan tangan
mamah, remasan di buah dada mamah makin
kencang pah, mamah makin bergairah menggoyangnya, terlalu bergairah hingga
dengan mamah segera mencapai puncak kenikmatan sexual kedua kaliny sepuluh
menit kemudian Pah, jeritan kenikmatan keluar dari mulut mamah tanpa mamah
sadari, otot otot vagina mamah berdenyut keras pah, meremas dan menjepit penis
Faried, Faried menatap mamah seolah
menikmati expresi wajah mamah yang
dilanda orgasme. Tidak mamah pedulikan tatapan Faried pah, meski malu tapi
orgasmenya terlalu nikmat untuk di tahan, Faried hanya tersenyum melihat
ekspresi mamah sambil tetap meremas buah dada mamah yang indah dan besar Pah.
Tubuh mamah langsung lemas dan roboh Pah di atas tubuh
Faried, Faried memeluk dan mengelus punggung mamah, napas mamah turun naik tak
karuan, kemudian Faried memulai gerakannya mengocok mamah dari bawah, rasa geli
dan nikmat kembali menyelimuti tubuh mamah, makin lama makin cepat, mamah
mendesah desah di dekat telinganya, Faried mendekap mamah makin erat, tubuh
kami menyatu saling merasakan getaran birahi yang makin tinggi. Tiba tiba
Faried menghentikan gerakannya, begitu juga mamah diminta untuk diam sesaat,
kurasakan denyutan lemah dari kontol Faried, dua detik kemudian dia mulai
mengocok mamah lagi pah, diremasnya pantat mamah, rupanya dia menahan
orgasmenya dengan menghentikan gerakan kami, dan berhasil. Oh betapa nikmatnya
kocokan Faried di vagina mamah Pah, sepertinya lain dari yang lain, membuat
mamah kembali melambung menggapai orgasme tak lama kemudian.
Sebelum terhanyut lebih lama lagi, Faried minta ganti posisi
dari belakang, doggie style, dengan senang hati mamah turuti permintaan Faried,
kembali Faried dengan penuh perasaan memasukkan Kontolnya ke vagina mamah pah
secara perlahan sambil menggosok punggung mamah, begitu pelan hingga bisa mamah
rasakan gesekan di dinding vagina mamah, mamah menikmati setiap millimeter
masuknya kontol Faried itu di vagina mamah hingga semuanya melesak sempurna di
dalam. Dengan mesranya Faried mengocok mamah perlahan dari belakang, yang mamah
rasakan hanyalah nikmat dan nikmat, mamah imbangi gerakan Faried dengan goyangan pelan pinggul mamah, mamah
dengar desisan nikmat keluar dari mulut Faried, makin bergairah Mamah
menggoyangkan pinggul pinggul mamah, kenikmatan bagi Faried adalah kenikmatan
juga bagi mamah Pah. Kocokan Faried makin cepat seirama dengan goyangan pinggul
Mamah, kami saling mengocok dengan penuh gairah. Elusan Faried di punggung
sudah bergeser ke depan, mengelus dan meremas buah dada mamah yang menggantung
dan bergoyang dengan bebasnya, putting mamah sudah keras dari tadi sehingga
remasn pada buah dada mamah membuat mamah makin diamuk birahi Pah. Tiba tiba
Faried menyodok mamah dengan 2-3 kali sodokan keras, terasa penisnya menghantam
dinding rahim mamah.
“aaaauuuwwww…beibbbb nakaaaaal…oooouuuughh beiibbb” teriak mamah
kaget, meski mamah rasakan nikmat mamah pura pura marah, mamah toleh kebelakang
menatap farieda dengan sorot mata marah, tapi Faried hanya tersenyum dan
kembali menyodok dengan keras.
“ooouughh…eeegh…eeegh…ooogh…ooogh” desah mamah setiap kali
sodokan keras kontol Faried menghantam vagina mamah, kombinasi remasan tangan
Faried membuat mamah semakin melambung dan benar saja tak lama kemudian mamah
gapai orgasme yang ketiga kalinya Pah, padahal Faried belum orgasme yang kedua,
sebenarnya mamah agak malu dengan hal ini, tapi sungguh tak bisa mamah cegah
nikmatnya kocokan kontol Faried, untuk kesekian kalinya mamah menjerit nikmat
hingga tubuh mamah terkulai tengkurap di ranjang.
Faried mencabut penisnya, membelai mamah mesra, melihat
expresi kelelahan di wajah mamah, Faried tersenyum.
Akhirnya kami berdua masih dalam keadaan telanjang duduk di
sofa, Setelah beberapa lama mamah mulai memberikan rangsangan pada Faried,
mulanya kami berciuman lalu mamah jilati puting dadanya, Faried mendesis,
jilatan mamah berpindah ke kontol Faried, Mamah jilati dan kulum dengan penuh
gairah, gairah yang sesungguhnya dari mamah yang dilanda birahi sangat tinggi
Pah. Tak lama setelah memberikan kuluman pada kontol Faried, Mamah mengatur
posisi untuk duduk di pangkuan Faried, perlahan mamah turunkan tubuh mamah dan
melesaklah Kontol Faried ke vagina mamah, Mamah diam sesaat menikmati
kenyamanan kontol Faried di vagina mamah, Faried menyambut dengan kuluman dan
remasan di buah dada membuat mamah menggeliat dan mulai menggoyang pinggul,
kontol Faried serasa mengaduk aduk vagina mamah Pah, mamah peluk dia dengan
erat, mamah mendesah di dekat telinganya. dia ikutan mengocok mamah dari bawah
membuat mamah semakin bergairah, mamah dekap Faried makin erat, wajah Faried terbenam diantara kedua buah dada mamah yang
besar dan Indah Pah, entah Faried bisa bernapas atau tidak. Kami saling
menggoyang dan mengocok dengan gairahnya, desahan demi desahan saling
bersautan, saling melumat bibir, sungguh permainan sex yang paling indah yang mamah
alami.
Kami berganti posisi, mamah duduk pah duduk dan sementara
Fariedd didepan mamah berlutut, saling berhadapan. Dengan posisi seperti ini
mamah lebih puas menatap wajah gantengnya saat dilanda kenikmatan, saling tatap
dan saling cium disela sela bercinta, kaki mamah naikkan di pundaknya, kontol
Faried lebih dalam masuk ke vagina mamah, mamah makin suka dengan irama kocokan
Faried yang bervariasi antara pelan mesra dan cepat nakal, mata kami saling
bertaut ketika Faried menyodok kontolnya dengan keras, seolah saling mengukur
seberapa nikmat yang dirasakan, bagi mamah kenikmatan ini sungguh berlebihan
dan tak lama kemudian untuk kesekian kalinya mamah mendapatkan orgasme lagi
pah, kembali mamah menjerit nikmat sambil meremas lengan Faried, kali ini Faried
tidak menghentikan gerakannya tapi justru mempercepat kocokannya, mamah makin
makin menjerit nikmat, cengkeraman mamah dilengan Faried makin kuat. Dan
kocokan kontolnya makin keras dan cepat, mamah orgasme lagi Pah, satu dua tiga
dan tak terhitung, lalu mamah rasakan kontol Faried membesar dan memuntahkan
spermanya divagian mamah Pah, ooohhh nikmat sekali Pahhh. Sperma Faried banyak
sekali Pah…. Mulut kami berpagutan erat seolah olah tidak akan lepas, lidah
kami saling mencari ruang kosong pah. Benar benar nikmat pah dientot Faried.
"terima kasih Hon, kamu memang hebat buat aku orgasme
berkali kali" ucapku
"iya Beib, kamu memang hebat. aku tergila gila, I love
you" sambil Faried mencium bibir mamah lembut sambil meremas buah dada
mamh yang besar dan indah yang sudah mulai mengeras lagi pah.
Aku terdiam setelah bercerita panjang, kutunggu reaksi Frans
setelah mendengar ceritaku dengan Faried.
"Trus ceritanya selesai?" tanya Frans bergetar
penuh birahi
"ceritanya lanjut nanti lagi ya Pah, sekarang ini dulu
ya sayang?" bujukku..
Frans memandangku penuh gairah, dan malam itu kami bercinta
berkali kali, Frans dengan penuh nafsu birahi mengaduk ngaduk semua tubuh dan
vaginaku. Seakan akan tidak mau berhenti…..
“jadi mamah benar benar main dengan Faried?” Tanya Frans
menyelidik
“Iya pah, mamah suka dengan dia. Kan
papah yang nyuruh nyuruh mamah untuk cari tau fantasi laki laki lain terhadap
mamah.” Jawabku ingin tahu reaksi Frans.
“Iya kan gak
perlu sampai benar benar kejadiannya” Frans membela diri.
“Iya pah, tapi setelah Faried cerita berfantasi dengan mamah
berhubungan sex, mamah jadi horny dan suka dengan Faried” jawabku berbohong.
“maafin papah ya mah, kalau itu jadi keterusan.” Jawabku
Paginya kami bangun, mamah lihat Faried sudah bangun dan
Faried mengenakan kaos dan celana jeans, postur tubuh membuat mamah horny pah.
Tegap dan atletis, mamah segera kemar mandi dan mandi, mamah mengenakan celana
jeans putih dan kaos yang ketat sehingga mempertunjukkan lekuk tubuh mamah yang
sexy Pah.”
Kami ngobrol di sofa membicarakan segala hal dan Faried
selalu memuji muji mamah Pah. Faried orangnya enak untuk diajak bicara, sopan
dan tidak kasar, aku makin suka akan penampilannya. Mamah sudah bertekad untuk
memberikan bercinta all out di hari kedua ini Pah. Mamah ingin membuat Faried
benar benar puas bercinta dengan mamah.Tangan Faried menjelajah ke sekujur dada
mamah Pah, diremasnya dengan halus, diselipkannya dibalik kaos mamah lalu
menyelinap masuk dibalik bra. Kulit tangan Faried terasa kasar meremas remas
buah dada mamah sambil mempermainkan putting buah dada Mamah Pah, tangan
satunya mulai membuka kaos mamah, tampaklah pasangan bikini hitam berenda merah
yang menutupi bagian erotis tubuh mamah, sesaat Faried menghentikan ciumannya,
mengamati tubuh mamah, tersenyum lalu kembali melumat bibir mamah lebih
bergairah. Bibir dan lidahn Faried beranjak menyusuri leher putih mamah, mata
mamah masih terpejam meskipun kegelian mulai menghinggapi mamah, kuremas remas
rambut Faried ketika kepalanya sampai di dada mamah, dijilatinya sekujur dada
dan buah dada mamah, tanpa melepas bra Faried mengeluarkan kedua buah dada
mamah dari sarangnya. Dipandanginya sejenak sebelum bibir mendarat di puncak
bukit di buah dada mamah.
mamah menggeliat tanpa sadar saat bibir Faried menyentuh
putting buah dada mamah, terasa aneh dengan kuluman Faried a tapi makin lama
makin enak, membuat mamah mulai mendesis dalam nikmat, apalagi diselingi
remasan pada putting mamah yang satunya, bergantian Faried mengulum dari satu
puting ke satunya sambil meremas remas lembut, desahan mamah makin lepas
keluar. Meskipun mamah sudah kepanasan Pah, mendesah, tapi mamah masih belum
mampu menatap wajah yang telah memberikan kenikmatan kepada mamah, mamah malu
Pah. Tangan mamah pun hanya sebatas meremas rambutnya, masih ada keraguan untuk
menggerakkan tangan mamah ke selangkangan Faried, meskipun aku sangat yakin
kontol Faried sudah menegang.
Faried melanjutkan penjelajahannya, disusurinya perut mamah
dengan bibirnya dan berhenti di selangkangan, mamah buka lebar kaki mamah pah,
Faried menarik turun celana dalam penutup selangkangan Mamah. Tanpa membuang
waktu, lidahnya langsung menari nari pada klitoris mamah, mamah menjerit
tertahan merasakan kenikmatan jilatan Faried yang tak terduga. Mata mamah masih
terpejam menikmati permainannya, mamah remas remas rambut Faried yang berada di
selangkangan mamah, lidah dan bibir Faried begitu bebas bergerak liar di vagina
mamah, membuat mamah makin melambung seiring desahan mamah yang makin keras.
Sembari mempermainkan vagina mamah, tangan Faried mengelus-elus paha dan
meremas remas buah dada mamah, remasan Faried sudah mulai keras dan kasar,
meskipun begitu tidak mengurangi kenikmatan yang mamah rasakan Pah.
Faried merubah posisinya, kurasakan tangannya menuntun
tangan mamah ke selangkanan Faried, mamah rasakan kontol Faried tegang
mengeras, dengan masih ragu ragu mamah pegang dan mamah remas pelan kontol
Faried. Mata mamah kembali terpejam saat mamah rasakan jilatan di vagina mamah
makin menghebat, kali ini tanpa ragu tangan mamah mengocok kontol Faried,
rasanya tak sabar untuk merasakan penis itu didalam vagina mamah.
Beberapa menit kemudian, tubuh Faried sudah berlutut
diantara kaki mamah Pah, ingin segera mamah lesakkan masuk tapi Faried justru
mempermainkan dengan mengusap usapkan kontolnya ke paha dan bibir vagina mamah.
Kaki mamah sudah terpentang lebar, pinggul mamah turun naik merasakan kegelian
di luar vagina, dan ketika sedikit demi sedikit kontol Faried memasuki liang
vagina mamah, mamah mulai menjerit, oohh betapa nikmatnya kontol Faried itu
Pah.Faried terus melesakkan kontolnya, makin dalam makin nikmat, dan mamah
benar benar berteriak kenikmatan saat Faried mulai mengocok vagina mamah Pah,
luar biasa nikmatnya, tak pernah mamah rasakan kenikmatan seperti ini. Mamah
berharap Faried bisa bertahan lama, kocokannya makin cepat, begitu pula desah
napas mamah semakin menderu berpacu dengan desis dan jerit kenikmatan.
Mamah tak bisa menahan kenikmatan ini lebih lama lagi dengan
hanya memejamkan mata, terpaksa mamah buka mata mamah, mamah lihat expresi
nikmat dari wajah Faried yang ganteng, yang terlihat begitu sexy dengan
beberapa butiran keringat di wajahnya. Maka ketika tubuh Faried ditelungkupkan
di atas dadaku, akupun tak segan untuk memeluk dan melumat bibir yang sexy.
Kami mengayuh perahu birahi makin ke tengah samudra nafsu Pah, keringatnya
mengalir deras membasahi dada dan bra Mamah yang belum juga terlepas. Tubuh
mamah yang putih mulus semakin erat dalam dekapan tubuh Faried, dipeluknya
mamah dengan erat sembari pantat Faried turun naik di atas mamah, kocokan
Faried semakin cepat, membawa Mamah lebih cepat menuju puncak birahi Pah.
Jepitan kaki mamah pada pinggul Faried membuat kontol Faried
semakin dalam mengisi liang Vagina Mamah, Mamah serasa terlempar dari realitas
dan membumbung tinggi.
Pertahanan mamah ternyata tak bisa membendung kenikmatan
yang diberikan Faried, tak lama setelah mamah jepitkan kaki mamah, meledaklah
jerit kenikmatan mamah Pah, orgasme pertama yang mamah raih dari Faried, mamah
cengkeram erat kepala Faried yang menempel di leher mamah sambil menjerit liar,
ternyata justru membuat Faried mempercepat kocokannya. Hampir saja pertahanan
kedua mamah jebol lagi tak lama kemudian kalau saja Faried tidak menghentikan
kocokannya dan berganti posisi, hal ini memberi mamah sedikit waktu untuk
menurunkan tegangan birahi mamah Pah.
Faried menolak ketika kuminta doggie, justru Faried
telentang dan meminta mamah di atas, sebenarnya ini adalah posisi favorit mamah
karena mamah bisa pegang kendali, tapi dengan kejantanan Faried yang memabukkan
itu, aku ragu apakah bisa mengendalikan permainan ini. Mamah pegang, mamah
remas dan mamah kocok kocok dengan tangan mamah, baru sekarang aku bisa
mengamati keindahan kontol Faried ini, begitu keras dan kokoh dan berdiri
anggun, ingin rasanya melumat habis. Mamah atur posisi tubuh mamah di atasnya,
perlahan mamah turunkan pantatn mamah, mamah ingin menikmati mili demi mili
kejantanan Faried melesak dan menguak liang vagina mamah Pah, semakin dalam
semakin nikmat hingga terbenam semua. Faried memandang mamah seolah menikmati
expresi nikmat yang mamah rasakan sembari tangannya menggerayangi kedua buah
dada mamah, Faried mencegah ketika mamah buka bra mamah, sepertinya Faried
menikmati erotisme yang terjadi. Tubuh mamah mulai turun naik, pelan tapi
semakin cepat diiringi desahan dan jeritan nikmat dari kami berdua, mamah tatap
mata Faried yang tak pernah lepas pandangannya dari wajah dan dada mamah, mamah
juga menikmati expresi kepuasan di wajah Faried.
Gerakan mamah turun naik dan bergoyang bergantian di
atasnya, entah sudah berapa kali mamah mengalami orgasme dengan posisi seperti
ini. Ditariknya tubuh mamah dalam pelukannya, kami saling mengadu bibir dan
lidah, hilang sudah rasa enggan, beralih dengan perasaan yang begitu exotis,
membuat mamah makin bergairah dalam pelukan dan kocokan Faried.
Mamah berteriak histeris ketika mamah rasakan tubuh Faried
menegang dan menyemprotkan spermanya dengan kencang di vagina mamah, denyutan
demi denyutan menghantam dinding dinding vagina mamah pah, hingga mamah rasakan
cairan hangat yang memenuhi lorong lorong sempit kenikmatan, seiring dengan
jeritan Faried sambil memeluk mamah makin rapat. Napas kami menderu saling
berpacu, beberapa saat saling berpelukan lemas dalam keheningan, hanya degup
jantung yang saling bersahutan terdengar begitu keras. Mamah sandarkan kepala
mamah di bahunya, Faried membelai mamah penuh kemesraan, penisnya masih
kurasakan tegang mengisi vagina mamah.
“Beib, vagina kamu nikmat sekali dientot, aku suka beibs”
bisiknya lembut ditelingaku.
“Aku juga hon, aku suka kontol kamu ngentot vagina ku” balas
mamah.
“I love you so much beibs” bisik Faried menggetarkan.
“I love you to Hon” balas mamah berbisik manja Pah.
Pembicaraan kami terhenti ketika HP Faried berbunyi,
dilepasnya tubuhku dari pelukannya, akupun turun dari tubuhnya.
Mamah amati tubuh telanjang Faried ketika menerima telepon,
kejantanannya sekarang terlihat indah menggantung di selangkangannya, cukup
lama kutatap pesonanya. Kutinggalkan Faried yang lagi menerima telepon, di
kamar mandi mamah bersihkan tubuh dan vagina mamah dari sperma Faried sekalian
mandi menyegarkan tubuh mamah.
Faried menyusul mamah ke kamar mandi tak lama kemudian, maka
kamipun mandi bersama, dengan senang hati mamah memandikan Faried, tak segan
mamah permainkan Kontolnya Faried Pah dengan tangan mamah, maka dalam hitungan
menit kontol Faried itu kembali menegang, Faried hanya tersenyum melihat
kenakalan mamah tapi tak menolak, hanya membalas dengan remasan remasan di buah
dada mamah. Atas permintaan Farieda, mamah siram rambut mamah, biar lebih sexy,
kata Faried.
mamah sisir rambut mamah yang basah dan mamah keringkan
dengan handuk Pah, Faried mendekap mamah dari belakang ketika mamah hendak
meninggalkan kamar mandi, mamah balas dengan remasan tangan di selangkangan
Faried, diciuminya telinga, leher dan tengkuk mamah Pah, membuat mamah
menggeliat geli. Mamah kocok kontol Faried yang mengeras, Faried memutar tubuh
mamah, kami saling berhadapan, saling meraba, saling meremas dan saling
memeluk. Ciuman berbalas cium, lidah bertemu lidah, bibir melumat bibir.
Mamah duduk di closet menghadap Faried yang berdiri di depan
mamah, Mamah amati batang legam dalam genggaman mamah sebelum akhirnya mamah
sentuh lidah mamah mendarat di ujungnya, menyusuri batang hitam hingga hidung
mamah menyentuh rambut keriting di pangkal Kontol, berulang kali lidah mamah
menjelajahi kontolnya. Akhirnya mamah masukkan Kontol ke mulut mamah, sedikit
demi sedikit memasuki rongga mulut, hanya tiga perempat yang bisa masuk lalu
mamah kocok dengan mulut. Faried memegangi kepala mamah dan memulai gerakan
mengocokkan penisnya ke mulut mamah, Faried berusaha memasukkan semua kontolnya
tapi tidak berhasil, mulut mamah sudah penuh.
“Kita pindah ke dalam aja”, ajak Faried sambil menarik
kontolnya dari mulut mamah.
Faried duduk di sofa, mamah bersimpuh diantara kedua kaki
faried, mamah lanjutkan permainan oral yang terputus tadi. Bibir dan lidah
mamah kembali menjelajah kontol Faried yang sekeras baja, Faried mendesah menikmati
permainan oral mamah pah. Tak lama kemudian tubuh mamah ditariknya, mamah
didudukkan di pangkuan faried, kontolnya langsung melesak tanpa perlawanan
karena vagina mamah memang sudah basah, kembali kenikmatan merasuki tubuh mamah
Pah. Mamah mengimbangi dengan menggoyangkan pinggul mamah, buah dada mamah
berayun bebas di depan Faried langsung mendapat kuluman penuh gairah dari
bibirnya, disedot sambil di remas remas dengan gemas, Mamh makin melayang
tinggi dalam dekapan dan pangkuan Faried Pah. Desahan demi desahan semakin
keras terdengar, mamah dekap kepala Farieda yang sedang menempel di dada mamah,
Mamah remas rambut Faried, sepertinya mamah telah kehilangan control atas diri
mamah Pah, desahan mamah makin nyaring.
Tiba tiba Faried melepaskan sedotannya pada putting buah
dada mamah Pah, didekapnya tubuh mamah makin erat, tanpa melepaskan kontolnya
Faried berdiri sambil menggendong mamah. Kontan mamah teriak kaget takut jatuh,
tapi Faried hanya tersenyum penuh percaya diri, mamah jepitkan kaki mamah makin
erat ke pinggulnya. Masih menggendong mamah, berjalan menuju ke meja makan dan
mendudukkan mamah di atasnya, terus terang mamah kagum dengan tenaganya yang
mampu mengangkatku dan berjalan sambil kontolnya masih berada di vagina mamah,
takut terjatuh maka mamah peluk makin erat Faried. Mamah terduduk di tepi meja
makan, kaki mamah masih melingkar di pinggul faried, kami berhadapan saling
menatap penuh nafsu. Bersamaan dengan bibirnya mendarat di bibir mamah, Faried
menyodokkan kontolnya dengan keras, ciumannya hampir terlepas ketika mamah
mendongak kaget dan enak.
Sodokan demi sodokan menghunjam keras di vagina mamah Pah,
meja makan bergoyang keras, tak kami pedulikan gelas dan piring yang masih
berserakan di meja ikutan bergoyang. Tubuh mamah condong ke belakang, mamah
tahan dengan kedua tangan mamah, kocokan Faried makin cepat sambil mengelus dan
meremas remas kedua buah dada mamah, sesekali diselingi gigitan pelan di dagu.
mamah sudah tak tahan mendapatkan kenikmatan ini, tapi sebelum kugapai puncak kenikmatan,
Faried meminta kami berganti posisi.
Mamah bereskan sebentar peralatan makan di meja, sekedar
cukup untuk tubuh mamah di atasnya. Mamah berdiri dan tengkurap di atas meja,
mamah buka kaki mamah lebar lebar saat Faried menyapukan kejantanannya dari
belakang, dengan sekali dorong, kembali kontol Faried menghujam di vagina mamah
Pah, ooh nikmat sekali Pah, dengan posisi doggie seperti ini, mamah rasakan
kenikmatan yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Hanya beberapa menit mamah bisa bertahan dari kocokan kontol
Faried, sebelum akhirnya mamah menjerit penuh kenikmatan, masih dalam posisi
telungkup, mamah remas kuat pinggiran meja saat mamah gapai orgasme mamah
berikutnya. Kontol Faried masih mengocok vagina mamah beberapa menit lagi
sampai mamah rasakan denyutan kuat mengantam dinding dinding vagina mamah,
diiringi teriakan dan remasan kuat di pantat mamah. Mamah menyusul Faried ke
ranjang setelah membersihkan tubuh mamah di kamar mandi, kami sama sama tidur
telanjang, dengan gemas kugenggam terus kejantanan Faried hingga kami tertidur
pulas.
Hubungan mamah dengan Faried semakin hot pah, sering mamah
tidak bisa menahan hasrat untung ngentot dengan Faried. Terbayang baying kontol
Faried yang besar melesak kedalam vagina mamah, mengocok ngocok dengan keras
dan menyemburkan pejunya yang banyak dan kental Pah.
Saat itu kita baru pulang dari meeting, Faried yang menyetir
mobil tiba tiba tangan kiri Faried langsung terjulur meraih buah dada Mamah
sebelah kanan bagian atas yang menonjol dari balik t-shirt mamah. Mamah
merasakan jari-jari kasar Faried dikulit buah dada mamah mulai membelai-belai
pelan. Darah Mamah agak berdesir ketika merasakan belaian itu mulai disertai
remasan-remasan lembut pada Buah dada kanan bagian atasnya. Sambil tetap
menyetir, Faried sesekali melirik ke sebelah menikmati muka Mamah yang menegang
merasakan kenikmatan dan takut dilihat orang pah karena buah dada mamah
diremas-remas. Faried sengaja menjalankan mobil agak pelan, sementara Mamah
tidak sadar kalau laju mobil tidak secepat sebelumnya, karena konsen ke tangan
Faried yang mulai meremas-remas aktif secara bergiliran kedua bongkahan buah
dada mamah.
Nafas Mamah mulai agak memburu, tapi Mamah masih bisa
mengontrol nafsu mamah karena pengaruh remasan-remasan buah dada mamah. Tiba
tiba jari-jarinya menyelusup kedalam t-shirt Mamah, bahkan langsung masuk
kedalam BH- mamah. Buah dada Mamah yang sebelah kanan terasa begitu penuh di
telapak tangan Faried yang sebenarnya lebar juga.
"Ahh...!" Mamah terpekik kaget karena manuver Faried.
"ohh beib aku suka buah dada kamu yang indah, besar banget. Kenyal lagi
beib" ujar Faried penuh nafsu.
Faried melanjutkan gerakannya dengan menarik tangan kirinya
beserta buah dada Mamah keluar dari BH-nya. Buah dada sebelah kanan Mamah kini
keluar keluar dari wadahnya dan terekspos full. Remasan-remasan lembut di
pangkal buah dada, dilanjutkan dengan belaian memutar disekitar puting, membuat
Mamah semakin kehilangan kendali. Nafas mamah mulai memburu Pah. Apalagi Faried
mulai memelintir-melintir puting Mamah yang besar dan berwarna pink. Gerakan
memilin-milin puting oleh jari-jari Faried yang kasar memberikan sensasi geli
dan nikmat yang mulai menjalari buah dada Mamah Pah. Perasaan nikmat itu mulai
muncul juga disekitar selangkangan. Perasaan geli dan getaran-getara nikmat
mulai menjalar dari bawah puser menuju ujung selangkangan Mamah pah.Tapi puting
Mamah yang mulai menegang dan membesar tidak bisa menipu Faried yang
berpengalaman.
"Kamu dah horny Beib?” tanya pikir Faried sambil
melirik mamah.
Karena berusaha menahan gairah yang semakin memuncak, Mamah
tidak sadar kalau Faried sudah mengeluarkan kedua bongkah buah dada mamah.
Tangan kiri Faried semakin ganas meremas-remas buah dada dan memilin-milih
kedua puting Mamah pah.
"gimana beib? Enak gak remasan aku?” Tanya Faried lagi
“Enak banget hon” jawab mamah.
Dan mamah juga mulai merasakan bahwa celana dalam mamah
mulai lembab lembab Pah.
Mamah yang mulai susah menahan birahi Pah. Rasa gatal yang
mulai menjalari vagina mamah semakin kuat Pah. Efeknya langsung terasa. Semakin
intens Faried meremas remas buah dada mamah, rasa gatal di vagina Mamah semakin
memuncak Pah. Mamah menggigit bibir bawah agar tidak terdengar mamah mendesah
kenikmatan, ketika kenikmatan semakin menggila di bibir vagina mamah. Faried
yang sudah memperhatikan dari tadi bahwa Mamah terbawa oleh birahi mamah,
Faried semakin semangat menggarap buah dada Mamah. Ketika melihat urat leher
Mamah menegang tanda menahan rasa yang akan meledak di vagina mamah, jari
telunjuk dan jempol Faried menjepit kedua puting Mamah dan menarik agak keras
kedepan. Rasa sakit mendadak di putingnya, membawa efek besar pada rasa gatal
yang memuncak di vagina Mamah pah. Kedua tangan Mamah meremas jok kuat-kuat,
dan keluar lenguhan tertahan Mamah
"Hmmmffhhhhhhh….". Pada saat itu, vagina Mamah
langsung banjir oleh cairan kenikmatan mamah Pah. Pantat Mamah mengangkat dan
tergoyang-goyang tidak kuat menahan arus orgasmenya.
"Oh..oh..hmmffhh" Mamah masih berusaha menahan
agar suara mamah tidak keluar semua, tapi sia-sia saja. Karena Faried sudah
melihat bagaimana Mamah orgasme, keenakan karena buah dada mamah dipermainkan.
Nafas Mamah masih tidak beraturan, karena nikmatnya gelombang orgasme barusan.
Beberapa saat setelah mamah orgasme sekali, vagina mamah
terasa semakin berkedut-kedut, makin gatal rasanya ingin digesek-gesek. Faried
seperti tahu apa yang berkecamuk dalam diri mamah, Faried menghentikan mobilnya
mendadak di pinggir jalan bersemak yang memang sangat sepi, dan tangannya
langsung bergerak ke setelan kursi Mamah.
Tangan satunya langsung menekan kursi Mamah agar tertidur.
Mamah yang masih memakai seatbealt, langsung ikut terlentang bersama kursi.
Tangan kiri Faried langsung meremas buah dada Mamah lagi, sedang tangan
kanannya langsung meremas vagina Mamah.
"OOUUHHHH..........!!" lenguh Mamah keras, terasa
vagina mamah yang semakin gatal dan berkedut-kedut keras Pah rasanya vagina
mamah ingin merasakan gesekan, bahkan remasan. Akibatnya, Mamah langsung
orgasme untuk kedua kalinya. Faried tidak tinggal diam, ketika badan Mamah
masih mengejang-ngejang, jari-jarinya menggesek-gesek permukaan celana dalam
Mamah kuat-kuat. Akibatnya, gelombang orgasme Mamah terjadi terus-menerus pah.
"Oouuuhh...Aghhhh...Ouhhhhhhhhhh hoonnnnn...!! Teriak
Mamah makin keras karena kenikmatan mendadak yang menyerang seluruh
selangkangan dan tubuh mamah Pah.
Kedua tangan Mamah semakin kuat meremas jok, mata memejam
erat dan urat-urat leher menonjol akibat kenikmatan yang melandanya. Ketika
gelombang orgasme mulai berlalu, Mamah mulai membuka mata dan mengatur
pernafasan. Rasanya nikmat sekali pah.
Saat Mamah masih enjoy rasa nikmat yang masih tersisa,
Faried sudah bergerak di atas Mamah, mengangkat t-shirt Mamah serta menurunkan
BH-nya kekecilan sehingga buah dada Mamah yang bulat besar terpampang jelas di
depan hidung Faried. Faried langsung menyergap kedua buah dada Mamah yang
putingnya masih mengacung tegak. Mulutnya mengenyot buah dada yang sebelah
kanan, sambil tangan kanannya meremas-remas & memilin-milin puting yang
sebelah kiri. Diisap-isap, lidah Faried juga piawai menjilat-jilat dan
memainkan kedua puting Mamah. Gigitan-gigitan kecil dipadu remasan-remasan
gemas jemari Faried, membuat Mamah terpekik
"Ehhgghh ahh.. ahh.. honn….” kata Mamah sambil
tersengal-sengal nahan birahi yang naik lagi akibat rangsangan intensif di
kedua buah dada mamah.
Sekarang kedua tangan Faried menekan kedua buah dada Mamah
ketengah, sehingga kedua putingnya saling mendekat. Kedua puting Mamah langsung
dikenyot, dihisap & dimainin oleh lidah Faried. Sensasinya luar biasa,
Mamah semakin terhanyut oleh birahinya. Desahan pelan tertahan mulai keluar
dari bibir Mamah pah. Lidah Faried mulai turun menyusuri perut Mamah yang putih
rata, berputar-putar sejenak di pusernya. Tangan kanan Faried aktif
membelai-belai dan meremas paha bagian dalam Mamah.
"Aah..ah.. emhh.. emh..hon ennaaakkk hoon.."
lenguh Mamah tak jelas. Dengan sigap Faried menyingkap rok mini Mamah
tinggi-tinggi. Memperlihatkan mini panty La Senza Mamah berwarna merah. Agak
transparan, dibantu cahaya lampu jalan samar-samar memperlihatkan isinya yang
menggembung montok. Rambut Vagina mamah yang mamah cukur habis terlihat indah
pah.
"My God, Buseett..sexxyy bangett.. buat aku semakin
horny beib" puji Faried melihat vagina mamah Pah.
Faried langsung menekan belahan vagina Mamah, mamah cuma
bisa menggeleng-geleng lemah, sambil tetap menggigit bibir bawah mamah, karena
jemari Faried menenekan dan menggesek-gesek vagina mamah dari atas panty.
"hon… hoonnn terusss hoonn...emh..emh.." lenguh
Mamah perlahan, dengan mata mamah masih terpejam dan gelengan kepala mamah
semakin cepat. Faried mengambil posisi di depan selangkangan Mamah yang
terbuka. Kursi Mamah dimundurkan agar beri ruang cukup untuk manuver Faried.
Paha Mamah dibuka semakin lebar, dan Mamah menurut saja. Jemari Faried meraup
panty mungil Mamah, dan membejeknya jadi bentuk seperti seutas tali sehingga
masuk kedalam belahan vagina Mamah. Faried mulai menggesek-gesekkan panty Mamah
ke belahan vagina mamah Pah dengan gerakan naik turun dan kiri kanan yang
semakin cepat.
"Aah.. aahh...ehmm..ehhmm.. uuh.. hapaan itu honnn
ahh..." desah Mamah keenakan, karena gesekan panty tersebut
menggesek-gesek bibir dalam vagina mamah sekaligus clitorisnya. Faried juga
semakin horny melihat vagina Mamah yang terpampang jelas.Dua gundukan tembem
seperti bakpau, mulus tanpa ada rambut di sekeliling vagina mamah.
"beib, vagina kamu ternyata mantap & montok banget.
Aku suka banget beib” ujar Faried penuh nafsu.
Panty Mamah dipinggirkan sehingga lidah Faried dengan mudah
mulai menjilati bibir vagina Mamah. Tapi itu hanya sebentar saja Faried
Langsung mengangkata pantat Mamah, dan dipelorotkan panty-nya. Kini antara
Faried dan vagina Mamah yang tembem dan mulus, sudah tidak ada penghalang
apa-apa lagi. Faried langsung mencium vagina mamah dengan mulutnya untuk mulai
melumat vagina mamah yang montok itu pah. Faried melumatnya dengan gemas,
sambil sekali lidah menyapu-nyapu clitoris dan menusuk-nusuk kedalam vagina mamah.
Bunyi kecipakan ludah dan peju Mamah terdengar jelas. Mamah horny banget Pah
dan langsung naik lagi ke voltase tinggi. Kepala Mamah terangkat dan mulut
keluar lenguhan agak keras.
"Ouuuffhhh....eeahh...ah..ah hon apain vagina aku
hoonnnn.." erang Mamah nyaris setengah sadar.
Rasa gatal yang hebat menyeruak dari sekitar selangkangan
mamah menuju bibir-bibir vagina mamah. Rasa gatal itu mendapatkan pemuasannya
dari lumatan bibir, jilatan lidah dan gigitan kecil Faried. Tapi, semakin
Faried beringas mengobok-obok vagina Mamah dengan mulut, dibantu dengan ketiga
jarinya yang mengocok lubang vagina Mamah, rasa gatal nikmat itu malah semakin
hebat. Mamah sudah tidak dapat membendung konaknya sehingga desahan dan
erangannya sudah berubah menjadi lenguhan.
" OUUHHHHG..... HMMPPHH... ARRGGHH.. HAHHH..
OUHHH..".
Kepala Mamah menggeleng ke kiri dan kanan dengan hebatnya.
Kedua tangan mamah menekan kepala Faried semakin dalam ke selangkangannya.
Pantat mamah naik turun tidak kuat menahan rangsangan yang langsung menyentuh
titik tersensitif Mamah.
"HOONNNN...GILLAA... HOUUUHHH.. ENAAKK....
THANN...AHHH" Mamah semakin keenakan.
Faried yang sedang mengobok-obok vagina Mamah semakin
semangat karena vagina Mamah sudah betul-betul banjir. Peju dan cairan pelumas
Mamah membanjir di mulut dan jok mobil Faried. Jempol kiri Faried
menggesek-gesek clitoris Mamah, sedang jari-jari Faried mengocok-ngocok lubang
vagina dan G-spot Mamah dengan cepat.
Dalam beberapa kocokan saja Mamah sudah mulai merasakan bahwa
gelombang orgasme sudah diujung vagina mamh. Ketika Faried melihat mata Mamah
yang mulai merem melek, otot-otot tangan mulai mengejang sambil meremas jok
mobil kuat-kuat dan pantat Mamah yang mulai mengangkat, Faried tau bahwa Mamah
akan sampai klimaksnya. Langsung saja Faried menghentikan seluruh aktivitasnya
di wilayah selangkangan Mamah. Mamah jelas saja langsung blingsatan
" Ah..ah napa brentii..hooonnn." sambil tangan
mamah mencoba mengocok vagina mamah sendiri.
Faried dengan tanggap menangkap tangan Mamah, dan berujar
"beib mau aku tuntasin?".
"Hiyah.. hon.. aku udah horny banggett nih. Pleasee..
kocokin lagi gue ya". Mamah merajuk
"Kalo gitu beib nungging sekarang ya sayang" kata
Faried sambil menidurkan kursi sopir agar lebih lapang lagi dan ada pijakan
buat Mamah nungging.
"kenapa harus nungging hon?" Mamah masih merajuk
"Ayo beib, gak usah Tanya, rasakan aja sayang" kata Faried sambil
mengangkat pantat Mamah agar segera menungging.
Mamah dengan patuh menaruh kedua tangan mamah di jok
belakang, dengan kedua lutut berada di jok depan yang sudah ditidurkan. Posisi
yang sangat merangsang Faried, demi melihat bongkahan pantat yang bulat, dan
vagina tembem yang terlihat di bawahnya.
Cepat Faried melepas sabuk dan celana panjangnya, lalu
meloloskan celana dalamnya. Langsung saja kontol hitam berurat sepanjang 17cm
dan berdiameter 4.5cm itu melompat tegak mengacung, mengangguk-ngangguk siap
untuk bertempur. Mamah yang mendengar suara-suara melepas celana di
belakangnya, menengok dan langsung kaget melihat kontol Faried sudah teracung
dengan gagahnya. Dengan cepat Faried langsung menindih punggung Mamah, sehingga
Mamah harus bertelekan lagi dengan kedua sikunya ke jok belakang. Faried
menggerakkan maju mundur pantatnya sehingga kontolnya yang ngaceng,
menggesek-gesek bibir vagina Mamah.
"Sshh...honn...mmhh.. enaaakkk hooonnn!" ujar
Mamah
Kedua tangan Faried meraih kedua buah dada besar Mamah yang
menggantung dan meremas-remasnya dengan ganas Pah. Sambil menciumi dan
menggigit tengkuk Mamah, Nafas Mamah mulai memburu. Tapi Mamah masih mencoba
untuk bertahan. Namun, gesekan kontol yang makin intense di bibir vagina Mamah,
betul-betul membuat pertahanan Mamah makin goyah. Kepala mamahmulai terasa
ringan, dan rasa gatal kembali menyerang vaginanya dengan hebat. Tiba-tiba
Faried mengarahkan kepala kontolnya nya ke lubang vagina Mamah Pah, yang sudah
basah kuyup dan langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Faried yang
besar kaya jamur merah amblas dalam vagina tembem Mamah, sehingga ada peju
Mamah yang muncrat keluar.
Faried memajukan lagi pantatnya sehingga kontolnya yang
besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik perlahan keluar lagi
sambil membawa cairan pelumas vagina Mamah. Sekarang pantat Faried maju mundur
perlahan, mengocok vagina Mamah tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-konnya
aja. Tapi, hal ini malah membuat Mamah blingsatan, keenakan.
"HMFPHH....HEEMMFFHH...SSHH AAHH...Honnnnn kontol ...
kontol kamuu hooo.... ngocokin vagina akuuu....hhmmmff ennaaakkkk…..
hoonnn".
Rasa gatal yang mengumpul di vagina Mamah, serasa
digaruk-garuk dengan enaknya.
Mamah langsung membuka paha mamah lebih lebar pah sehingga
vagina mamah makin terpampang. Faried tanpa tedeng aling-aling langsung
menusukkan kontolnya kuat-kuat ke vagina Mamah. Dan...BLESHH...seluruh kontol
hitam itu ditelan oleh vagina montok Mamah Pah. Air peju Mamah terciprat keluar
akibat tekanan tiba-tiba benda tumpul besar.
"AUUGGHHHH............!!!" pekik Mamah yang kaget
dan kesakitan.
"gimana beib rasa kontol akuuuu??" tanya Faried
yang sedang menikmati hangat dan basahnya vagina Mamah. Mamah agak
tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri dengan benda besar yang sekarang
menyesaki liang vagina mamah.
"hooonnnn kontol honn enaaakkk bangett.., vagina aku
penuh banget sayang, keganjel" erang Mamah dengan nafas mamah yang
terdengar memburu.
Faried mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya,
kemudian mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang
tepat. "Hehh..heh...mmm legit banget vagina kamu beib..." desah
Faried keenakan ngento vagina Mamah yang peret tapi basah itu.
Hanya butuh tiga kocokan, Mamah mulai didera rasa horny dan
kenikmatan yang luar biasa. Menjalari seluruh tangan, pundak, buah dada mamah,
sampai selangkangan dan seluruh vagina mamah. Rasa gatal yang mendera vagina
mamah seperti mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya. Mamah sudah tidak
mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat.
"UUHHHHH.....UHHH......OUUHHGGGG... ENNAAKKNYAA...
hooonnnn OH GODD..vagina GUE...vagina GUE.."
Mamah terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil..
"vagina aku..GATELLL BANGETT honnnn....ENTTOOTTT AKUUU
TERUSSS…. HOONNNNN...ARGGHH..."
Lenguhan Mamah semakin keras dan omongan vulgar keluar semua
dari bibir mamah Pah. Kepalan tangan Mamah menggegam keras, kepala mamah
menggeleng semakin cepat, pinggul mamah bergerak heboh berusaha menikmati
seluruh kontol Faried. Faried pun terbawa napsunya yang sudah diubun-ubun.
Tangannya meremas-remas buah dada Mamah tanpa henti dengan kasarnya, dan Faried
sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Mamah, melainkan menggigitnya
meninggalkan bekas-bekas merah. Pantatnya bergerak maju mundur dengan ritme
yang cepat, cepat lalu perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Faried
mengocok vagina Mamah seperti kesetanan.
Bunyi pejuh Mamah yang semakin membanjir menambah nafsu
mamah, juga Faried semakin bernafsu ngentot mamah Pah.
SLEPP..SLEPP..SLEPP..PLAK..PLAK...suara kontol yang keluar masuk vagina dan
benturan pantat Mamah dengan pangkal kontol Faried terdengar di sela-sela
lenguhan Mamah & Faried. Tak sampai 10 menit Mamah merasakan aliran darah
seluruh tubuh mamah mengalir ke vaginanya. Rasa gatal sepertinya meruncing dan
semakin memuncak di tempat-tempat yang dikocok oleh tongkol Faried.
"AKUUUU KELUAARRRR Hoonnnn......OUUUHHHHHHHHH
....AHHHHHHH..." teriak Mamah melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba
meledak dari vagina mamah Pah. Faried merasakan semburan hangat pada kontolnya
dari dalam vagina Mamah. Karena Faried tetap mengocokkan kontolnya, bahkan
lebih cepat ketika Mamah mencapai klimaksnya, Mamah bukan saja dilanda satu
orgasme, melainkan beberapa orgasme sekaligus bertubi-tubi.
"OAHHH...OHHH....UUUHH..KOK..KOK.. KLUAR TERUSSS
NIIIHHH..." erang Mamah dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus. Hal
ini membuat Mamah berada dalam kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan
Mamah berkelonjotan, air pejunya muncrat keluar dari dalam vagina mamah.
“Gilaa..enak bener honnn... aku sampe keluar
berkali-kali" ujar Mamah agak bergetar karena Faried masih dengan nafsunya
mompain vagina Mamah.
"Hehehe aku demen banget liat beib keluar kaya gitu.
Betul-betul buat aku nafsu beib. Tapi ini baru setengah jalan beib. aku bikin
beib lebih kelonjotan lagi, gmn saying??.bisik Faried.
“ohhh honnnn, buat aku melayang hooonnnnn…. Plisss” erang
mamah memohon karena mamah merasa keenakan dientot Faried dengan cara sekasar
itu.
Kemudian Faried membalik tubuh Mamah agar terlentang dan
bersandar di jok belakang. Kedua kaki Mamah diangkat dan mengangkang lebar
sehingga Faried bisa dengan jelas melihat vagina Mamah yang chubby itu
berleleran dengan peju Mamah. Faried langsung mengarahkan kontolnya ke vagina
Mamah yang menganga, dan langsung BLEESHH..!! Dengan mudahnya vagina Mamah
menelan kontol Faried.
"Hmmffpp..ennaaakkk hooonnnnn.." Mamah cuma bisa
mengerang nikmat perlahan karena tiba-tiba saja (lagi) kontol Faried sudah
amblas kedalam vagina mamah pah. Faried langsung menggenjot Mamah dengan
kecepatan tinggi. SLLEPP...SLEEPP... SLLEPPP...SLEPP.... kontol Faried keluar
masuk vagina Mamah dengan cepat. Mamah yang sudah lemes dan kehabisan tenaga,
tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi.
"Oh honnn..aku horny banget…..” erang mamah
Faried yang kini berhadapan dengan Mamah, bisa melihat
perubahan mimik muka Mamah yang dari lemes, menjadi mimik orang keenakan dan
horny abis. Faried terus memompa vagina Mamah. Kedua tangan Faried kini
bertelekan di buah dada Mamah, dan meremasnya seperti meremas balon.
"AAHH...AHH...AHH..EEMMPPHH....EKKHH...." erang
Mamah yang merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh
otot tubuh Mamah sudah mengejang pah. Kedua tangan Mamah memeluk dan mencakar
punggung Faried kuat-kuat. Lenguhan yang keluar dari mulut Mamah semakin keras.
"HOUUUHH....HOOOHH....UUUGGHHH...ENNAAKKKKK..TERUS SS
HOOONNN.... GENJOTTT TERUSS.... AKU HAMPIIRR SAMPEEE SAYANGGGG........".
teriak mamah.
Faried terus mempercepat genjotannya. Tanpa dapat dihalangi
lagi, vagina Mamah kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas kontol Faried
yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Mamah mencapai klimaksnya yang
kesekian.
"AAGGGHHHHHHHHHHHHH....................AKU KLUUAARRR
HOOONNNNNN........".
Mamah merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu
lagi, dan seluruh tulang mamah serasa diloloskan Pah.
"Hhhh.....enak bangetttttt. Lemes banget aku
sayang"
Tiba tiba Faried langsung membuka pintu mobil, keluar dan
menarik Mamah keluar. Faried langsung bopong Mamah keluar dari mobil. Langsung
dibawa kedepan mobil. Lantas badan Mamah ditenkurapkan di kap depan BMW-nya.
Mamah hanya diam saja dibopong keluar mobil pah, masih menikmati sisa gelombang
orgasme yang dasyat.
Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran
di kap mobil, dengan kedua tangan terpentang. Kedua kaki Mamah menjejak tanah,
dibuka lebar-lebar pahanya oleh Faried. Mamah jengah sekali karena kini dia
bugil di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat mereka.
"Hon, balik dalam lagi aja yuk" ujar Mamah sambil
berupaya berdiri.
Tapi dengan kuatnya tangan Faried menahan punggung Mamah
agar tetap tengkurap di kap mobil, sehinggu pantatnya tetap nungging.
"Enak ngentot diluar beib, sensanyi lain….” ujar Faried
yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Mamah.
Hawa dingin malam malah membuat Faried merasa energinya
kembali lagi. Kedua tangan Faried meremas bongkahan semok pantat Mamah, dan
membukanya sehingga vagina Mamah yang masih berleleran peju ikut membuka.
Faried langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke vagina Mamah.
"AHHHH..." pekik Mamah tertahan.
Kali ini Faried betul-betul seperti kesetanan. Tidak ada
gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya
dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan
penuh tenaga. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Mamah yang beradu dengan
badan Faried semakin keras terdengar.
"beib...ENAKKK BANGET NIH vaginaKK....." Faried
mengerang keenakan.
Tangannya mencengkram pantat Mamah kuat-kuat, dan kepala
Faried mendongak ke atas, keenakan. Mamah yang mula-mula kesakitan, mulai
terangsang lagi. Entah karena kocokan Faried, atau karena sensasi ngentot di
areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang, membuat vagina Mamah
berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali terdengar.
"OUUHHH....HHHMMFFPPPPP....OHHH..UOOHH...ENAK..ENA
K..ENAAKKK...." Mamah meceracau.
Mendengar lenguhan Mamah, Faried tambah nafsu lagi Jari-jari
Faried tetap mencengkram bongkahan montok pantat Mamah, tapi bedanya kedua jari
jempolnya dilesakkan kedalam lubang pantat mamah Pah. Dan digerakkan
berputar-putar didalamnya. Lubang pantat Mamah adalah juga merupakan titik
sensitif bagi Mamah, sehingga mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari
jempol yang langsung mengobok-oboknya. Mamah makin blingsatan dan makin heboh
lenguhannya.
"HOOOONNN...UUHHHHHH.. UHH..UHH.. OUUUUUUHHHHHHH.....
ENNNAAAAKKKK HOOONNNN!
Mamah sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan yang
kluar dari mulutnya. Faried tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok
Mamah dari belakang, Mamah sudah dua kali keluar lagi. Mamah yang sudah agak
lewat sensasi orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Faried mulai tidak
beraturan dan kontolnya jadi membesar. Faried semakin semangat menggenjot
dalam-dalam vagina Mamah. Mamah sendiri karena vaginanya semakin disesaki oleh
kontol Faried yang membesar Pah.Maka, ketika Faried mencapai klimaksnya,
tangannya mencengkram pantat Mamah kuat-kuat, dan kontolnya ditekan dalam-dalam
dalam vagina Mamah,
Faried meraung keras. "HMMUUUUAHHHHH....AAHHHH"
cairan peju hangat Faried menyemprot berkali-kali dalam liang vagina Mamah.
Mamah pun bereteriak keras " OUUUAAHHHH....AKUU
KELUARRRRR...." dan pejunya pun ikut muncrat lagi.
Cairan peju Faried dan Mamah berleleran keluar dari
sela-sela jepitan kontol & vagina Mamah. Banyak sekali cairan yang keluar
meleleh dari vagina Mamah turun ke paha mamah Pah.
Faried puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam vagina
cewek sesexy Mamah. Apalagi si Mamah ikutan keluar juga. "Komplet
dah" pikir Faried. Karena lemas, Faried ikut tengkurap, menindih tubuh
Mamah di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih dibiarkan di
dalam vagina Mamah. Sedang Mamah sendiri, masih memejamkan mata menikmati
setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh
tubuhnya. Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini.
Apalagi sebelumnya dia sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar
lagi, setelah gelombang kenikmatan orgasmenya memudar.
Faried yang masih menindihnya berkata " Terima kasih
beib kamu nikmat sekali dientot, kamu betul-betul binal & liar. Vagina kamu
ga ada matinya, nyemprot peju mulu" kata Faried memuji mamah Mamah cuma
bisa diam dan mengangguk tersenyum.
Faried pun bangun dari punggung Mamah dan beranjak ke pintu
mobil dan mulai memakai pakaian dan celananya. Mamah juga langsung masuk ke
mobil dan berpakaian Pah.
Mamah langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika
mobil Faried sudah sampai di depan pagar rumah kita Pah.
"Terima kasih beib untuk ngentotnya tadi yang dasyaht”
kata Faried sambil mencium pipi kiri kanan dan melumat bibir mamah Pah
“Iya hon, aku juga terima kasih kontol kamu enak sekali
sayang” ucap mamah
Mamah turun dari mobil dan Faried langsung menjalankan mobil
menjauh dari rumah Pah.
Author : Unknown
( Bagi yang tau siapa penulis aslinya, silakan kontak gw,
supaya bisa gw lampirkan ^^ )
No comments:
Post a Comment